REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menjamin akan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat di pasaran cukup memadai sampai Lebaran mendatang. Kepala Bidang Perdagangan dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng, Zainuddin mengatakan tidak ada alasan bagi masyarakat untuk khawatir kekurangan bahan pokok.
Ia mengatakan menghadapi pandemi wabah covid-19, pemerintah pusat dan daerah memberikan perhatian besar terhadap ketersediaan barang kebutuhan sehari-hari agar selalu tersedia dalam jumlah memadai di pasaran. "Jika persediaan cukup, maka pedagang enggan melakukan spekulasi menaikan harga sepihak. Tapi kalau barang kurang, sebaliknya bisa memicu kenaikan harga," kata dia.
Pemantauan di lapangan, baik di kabupaten/kota di Sulteng, stok bahan kebutuhan pokok umumnya cukup tersedia. Sementara harga bahan pokok yang bergerak naik hanya gula pasir karena stok bahan pangan itu relatif kurang.
Sementara bahan kebutuhan pokok lainnya seperti beras, minyak goreng, daging tidak perlu dikhawatirkan karena stok dijamin mencukupi kebutuhan masyarakat.
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Irjen PolisiSyafril Nursalsaat menegaskan akan memberi sanksi bagi pedagang atau pelaku usaha yang menimbun barang/bahan, termasuk kebutuhan pokok. Pihaknya akan segan-segan mengambil tindakan tegas jika terbukti ada oknum pedagang yang menyembunyikan stok dan juga menaikan harga secara sepihak.