Kamis 02 Apr 2020 00:14 WIB

Satgas Covid-19 Bali Jawab Isu Pekerja Migran Kelaparan

Para pekerja migran dikabarkan kelaparan saat menunggu giliran rapid test Covid-19.

Red: Andri Saubani
Penumpang pesawat membawa barang bawaannya di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Jumat (20/3/2020).
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Penumpang pesawat membawa barang bawaannya di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Jumat (20/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra menanggapi tudingan dari sejumlah pihak yang menyatakan, pekerja migran Indonesia yang tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai kelaparan. Para pekerja migran kelaparan saat  menunggu giliran pemeriksaan dan menjalani rapid test.

"Kalau keluhannya (lapar-red) di bandara, saya memahami karena kebanyakan pesawat yang datang membawa pekerja migran itu tiba malam hari," kata Dewa Indra, di Denpasar, Rabu (1/4).

Baca Juga

Namun, tambah dia, hendaknya diperjelas, keluhan pekerja migran yang mengaku kelaparan itu datang dari mereka yang mengalami langsung (yang baru datang dari luar negeri) atau hanya keisengan oknum-oknum di media sosial. Menurut Dewa Indra, dari dulu setiap penumpang pesawat yang tiba di bandara memang tidak disiapkan konsumsi.

"Kalau tiba di bandara, dari dulu memang tidak disiapkan konsumsi, petugas kami yang bertugas sampai dini hari juga tidak dapat makanan. Kalau ada (pekerja migran-red) yang terlambat makan, tolong dimaklumi kondisinya," ucap pria yang juga menjabat Sekda Provinsi Bali itu.