REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan untuk menunda kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2 2020. Kompetisi terhenti hingga pemerintah pusat mencabut status darurat pandemi virus corona 31 Mei mendatang.
Pelatih PSKC Cimahi, Robby Darwis mengaku pasrah atas keputusan PSSI. Legenda Persib tersebut mengakui tidak bisa memaksakan jika kondisi seperti saat ini.
"Mau bagaimana lagi, kondisinya seperti itu. Kita tidak bisa tolak, ikuti saja keputusan PSSI," kata Robby, Rabu (1/4).
Jika pemerintah mencabut status tersebut, kompetisi akan kembali berjalan pada Juli mendatang. Sebaliknya, jika status darurat diperpanjang, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 akan dibatalkan.
"Alhamdulillah kalau bisa bergulir lagi, karena itu yang kami harapkan. Semua pasti ingin kompetisi bergulir lagi. Tapi asal virus corona sudah tidak ada dan dinyatakan aman buat semua," tegas Robby.
Mantan bek tengah ini mengaku tidak masalah jika jadwal kompetisi menjadi lebih cepat dari biasanya. Ia menyebut timnya siap menerima konsekuensi jadwal dipadatkan.
"Tidak masalah, kami harus siap. Ini memang situasional. Delapan hari dua laga kayaknya tidak masalah, yang penting kompetisi berjalan dan tepat waktu," kata Robby.
Berbeda Liga 1 yang sudah berjalan tiga pekan, Liga 2 baru memulai kompetisi. Sayangnya, dalam debutnya di kasta kedua, PSKC harus menerima kekalahan atas Badak Lampung dengan skor 0-2.