Kamis 02 Apr 2020 16:01 WIB

Pasien Positif Covid-19 Jadi 1.790 Orang, 112 Sembuh

Sejak Rabu (1/4) hingga Kamis (2/4) juga terjadi penambahan 13 orang meninggal dunia.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolandha
Pemerintah mengumumkan penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 113 orang selama 24 jam terakhir. Artinya, saat ini terdapat total 1.790 pasien positif Covid-19 di Indonesia.
Foto: ANTARA FOTO
Pemerintah mengumumkan penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 113 orang selama 24 jam terakhir. Artinya, saat ini terdapat total 1.790 pasien positif Covid-19 di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengumumkan penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 113 orang selama 24 jam terakhir. Artinya, saat ini terdapat total 1.790 pasien positif Covid-19 di Indonesia. Sejak Rabu (1/4) hingga Kamis (2/4) juga terjadi penambahan 13 orang meninggal dunia sehingga total ada 170 orang meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona.

Selain itu, terjadi penambahan pasien sembuh sebanyak 9 orang dalam satu hari terakhir. Total pasien yang sudah dinyatakan sembuh hingga saat ini sebanyak 112 pasien. Bila dihitung, tingkat kematian pasien Covid-19 di Indonesia sebesar 9,5 persen dari jumlah kasus positif.

Baca Juga

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menjelaskan, penambahan angka kasus positif yang terus terjadi menunjukkan bahwa penularan di lapangan terus berlangsung. Artinya, masih ada masyarakat yang belum sepenuhnya menjaga jarak komunikasinya dengan orang lain dan belum rajin mencuci tangan. Yurianto, untuk yang kesekian kali, kembali mengingatkan masyarakat agar benar-benar menjalankan prinsip penjagaan jarak fisik ini.

"Di tengah kita ada saudara kita yang rentan untuk terkena penyakit ini dan kemudian menjadi berat, yakni orang tua, lansia, apalagi disertai penyakit lain, seperti diabetes, hipertensi, dan lainnya. Mari lindungi mereka. Jangan sampai mereka tertular penyakit ini. Karena, dampaknya lebih berat dibanding yang muda dan imunnya baik," kata Yurianto, Kamis (2/4).

Masyarakat pun diminta untuk tetap produktif di rumah masing-masing dan menunda pergerakan ke luar rumah, termasuk mudik ke kampung halaman. Masyarakat, menurut dia, juga diminta menaati anjuran pemuka agama untuk menjalankan ibadah di rumah masing-masing. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement