Kamis 02 Apr 2020 16:11 WIB

Rabi Yahudi Tuding Gay Penyebab Corona

Mazuz adalah mantan pemimpin spiritual ultra nasionalis Partai Yachad.

Red: A.Syalaby
Rabi Meir Mazuz
Foto: Youtube
Rabi Meir Mazuz

REPUBLIKA.CO.ID, Seorang Rabi Yahudi Ortodoks Israel, Meir Mazuz, mengungkapkan, penyebaran virus Corona di Israel dan seluruh dunia akibat adanya paway kebanggaan gay -- Gay Pride Parade. Pernyataan Mazuz dilaporkan oleh Harian Israel Hayom, dikutip oleh The Times of Israel, beberapa waktu lalu.

Mazuz adalah mantan pemimpin spiritual ultra nasionalis Partai Yachad. Dia juga mengepalai Kiseh Rahamim di Bnei Brak, Pusat Kebudayaan Yahudi Ortodhoks.  Pernyataan Mazuz dikeluarkan pada acara Yeshiva -- lembaga pendidikan Yahudi. Ketika itu, dia menegaskan, parade gay melawan fitrah dan ketika seseorang melawan fitrah, maka Pencipta alam akan menghukum mereka. 

Menurut Mazuz, semua negara dihukum dengan  Pandemi Covid-19  karena penyelenggaraan parade gay. Dia mengecualikan negara-negara Arab yang tidak menyelenggarakan ‘bentuk kejahatan’ ini. Karena itu, dia menyatakan hanya ada satu kasus virus Corona di negara Arab — yang menurut data WHO keliru. 

Wabah Corona yang menyerang Iran, ujar dia, disebabkan akibat kebencian Iran terhadap Israel. Mazuz juga mengklaim Israel akan dilindungi dari Virus Corona. 

Organisasi non Pemerintah dari Israel, ADL menyayangkan pernyataan Mazuz. “Sangat disayangkan, ketika seluruh dunia bersama hendak menghadapi virus Corona, Rabi Marzuz menyalahkan komunitas LGBTQ atas wabah ini. Kami mengutuk pernyataannya dan memintanya untuk meminta maaf.” 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement