Kamis 02 Apr 2020 20:32 WIB

Presiden Raptors Khawatir dengan Wabah Corona di Afrika

Menurutnya, edukasi tentang corona masih kurang di Afrika.

Rep: Fitriyanto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Seorang perwira polisi memerintahkan pembeli untuk menjaga jarak sosial saat antre di Harare, Zimbabwe, Senin (30/3). Negara Afrika memasuki hari pertama 21 hari penutupan secara nasional yang diputuskan oleh Presiden Emmerson Mnangagwa di upaya untuk memperlambat penyebaran penyakit pandemi COVID-19 yang disebabkan oleh coronavirus SARS-CoV-2, yang sejauh ini mengakibatkan satu kematian di Zimbabwe.
Foto: EPA
Seorang perwira polisi memerintahkan pembeli untuk menjaga jarak sosial saat antre di Harare, Zimbabwe, Senin (30/3). Negara Afrika memasuki hari pertama 21 hari penutupan secara nasional yang diputuskan oleh Presiden Emmerson Mnangagwa di upaya untuk memperlambat penyebaran penyakit pandemi COVID-19 yang disebabkan oleh coronavirus SARS-CoV-2, yang sejauh ini mengakibatkan satu kematian di Zimbabwe.

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Presiden Toronto Raptors Masai Ujiri mengkhawatirkan tentang tempat-tempat yang saat ini paling parah dilanda pandemi virus corona. Namun, dia lebih mengkhawatirkan tempat-tempat yang saat ini baru atau belum pernah terkena Covid-19 seperti di beberapa negara Afrika.

Ia kemudian menyampaikan hal ini kepada Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau tentang pembicaraannya dengan para kepala negara Afrika tentang tingkat persiapan mereka untuk menghadapi wanah virus corona.

"Saya pikir banyak pemimpin dan orang-orang yang tidak mulai memperhatikan virus corona, karena ini tidak diketahui, ini adalah musuh yang tak terlihat, dan kita harus benar-benar memperhatikan," kata Ujiri dilansir dari laman nbcsports, Kamis (2/4).

Ujiri adalah keturunan Nigeria dan mendirikan Giants of Africa. Ini adalah sebuah kelompok yang menyelenggarakan kamp dan acara lain untuk menggunakan bola basket sebagai cara  mempromosikan pendidikan dan pertumbuhan bagi anak-anak di benua itu. Melihat Situasi saat ini, dia belum yakin apakah programnya akan berjalan pada musim panas ini sesuai rencana.

“Kami hanya peduli pada orang, tentang kesehatan, tentang mendengarkan apa yang akan terjadi pada arah,” kata Ujiri.

Ujiri juga mengatakan, dia berharap permainan NBA bisa dilanjutkan, setelah dihentikan sejak 12 Maret 2020 lalu. Raptors adalah juara bertahan NBA sekaligus jadi yanh pertama bagi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement