Sabtu 04 Apr 2020 09:33 WIB

Kisah Djalaludin Rumi Dan Suara Keledai

Kisah suarea terburuk

Red: Muhammad Subarkah
Keledai menjadi paranik kereta beban.
Foto: wikipedia
Keledai menjadi paranik kereta beban.

REPUBLIKA.CO.ID -- Oleh Darmawan Sepriyossa, Jurnalis Senior

Jalaluddin Rumi tentang intisari ayat Alquran yang menyatakan bahwa ’Sesungguhnya suara yang paling buruk adalah suara keledai’ (QS 31:19).

Konon, kata Rumi, dahulu kala ketika semua makhluk diciptakan, mereka diberi kemampuan mengeluarkan suara. Ketika suara itu keluar pertama kalinya, semua makhluk memuji dan mengagungkan Allah, kecuali keledai. Keledai hanya mau bersuara kalau lapar atau ingin memuaskan nafsunya.

Banyak orang seperti keledai. Dunia boleh bergejolak, hutan terbakar, kelaparan di mana-mana. Mereka diam. Masyarakat boleh resah, jutaan orang kehilangan pekerjaan, jutaan bayi mati karena tak mampu menyusu. Mereka diam. Manakala mereka dihadapkan pada persoalan gaji dan tunjangan mereka sendiri, mereka angkat bicara. Segera setelah tuntutan kenaikan gaji mereka terpenuhi, mereka sunyi kembali.