REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi muda Selena Gomez mengaku dirinya telah didiagnosis mengidap bipolar disorder. Hal itu ia ungkap dalam siaran langsung Instagram di akun sahabatnya Miley Cyrus.
Pelantun "Lose You to Love Me" itu mengatakan, baru-baru ini dia diperiksa di salah satu rumah sakit di Boston, Massachusetts, dan hasilnya ia didiagnosis bipolar.
"Tapi ketika mengetahuinya, itu tidak membuatku takut," kata Selena, seperti dilansir Belfast Telegraph, Sabtu (4/4).
Sebelumnya, bintang berusia 27 tahun tersebut, juga telah terbuka dengan penyakit autoimun lupus yang dideritanya. Selena juga telah menjalani perawatan karena gangguan kecemasan dan depresi.
Gangguan bipolar memengaruhi perubahan suasana hati dan emosi penderita secara drastis. Saat ditanya bagaimana mengatasi gejala bipolar di tengah pandemi, Selena mengatakan bahwa ia memiliki terapi khusus untuk mengatasinya.
“(Terapi) ini bisa dengan bersikap lembut pada diri sendiri. Beristirahat dari kebisingan dan bahkan media sosial atau diam di luar dan menarik napas panjang," kata Selena.
Kepada Cyrus, Selena mengaku bahwa kini ia tak ragu untuk terbuka kepada publik tentang gangguan mental yang ia derita. Menurut Selena, keterbukaan itu malah bisa membuat orang di sekelilingnya paham dengan perubahan sikap dan emosi dia.
"Saya pikir berbicara jujur tentang hal ini sangat membantu. Karena kadang aku harus memendamnya, tapi kadang aku juga harus menangis dan melepaskannya. Dan ketika orang lain tahu, sebenarnya itu bisa membantu saya," kata Selena.
Perempuan kelahiran Texas itu juga telah memberikan donasi ke Pusat Medis Cedars-Sinai di Los Angeles, tempat dia menjalani transplantasi ginjal, untuk membantu memasok peralatan medis di tengah pandemi.