Sabtu 04 Apr 2020 22:05 WIB

Olimpiade Ditunda, Peluang buat Gregoria?

Gregoria menjadi salah satu atlet yang diproyeksikan tampil di Olimpiade Tokyo

Pebulu tangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung bersiap melakukan servis ke arah pebulu tangkis Thailand Pornpawee Chochuwong dalam babak pertama tunggal putri Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, kompleks GBK, Jakarta, Selasa (16/7/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Pebulu tangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung bersiap melakukan servis ke arah pebulu tangkis Thailand Pornpawee Chochuwong dalam babak pertama tunggal putri Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, kompleks GBK, Jakarta, Selasa (16/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pelatih tunggal putri Indonesia Rionny Mainaky menganggap penundaan Olimpiade 2020 Tokyo sebagai kesempatan bagi Gregoria Mariska Tunjung untuk mencari gelar juara dari turnamen bulu tangkis reguler.

Maka saat ini Rionny tak mengarahkan anak didiknya itu untuk memikirkan Olimpiade terlebih dulu.

"Jadi saat ini kami lebih memfokuskan dia untuk mencari gelar di turnamen level berapa saja, bukan untuk ke Olimpiade dulu," ujar Rionny saat dihubungi pewarta di Jakarta, Sabtu (4/4).

Gregoria menjadi salah satu pebulu tangkis Tanah Air yang diproyeksikan tampil di Olimpiade Tokyo. Berdasarkan rangking kualifikasi Olimpiade 2020 per 24 Maret 2020, Gregoria sementara berada di peringkat ke-15.

Peringkat ke-15 merupakan posisi minimal bagi atlet di sektor tunggal untuk memastikan tiket tampil di Tokyo 2020.

Meski Gregoria punya peluang tersebut, Rionny menganggap bahwa anak didiknya itu masih perlu meningkatkan kualitas permainannya lewat turnamen reguler. Tujuannya, agar ia bisa lebih percaya diri saat melawan pemain unggulan seandainya ia berhasil tampil di Olimpiade nanti.

"Kenapa saya lebih targetkan dapat gelar juara di turnamen dulu, agar kalau ada gelar dia lolos Olimpiade, dia bisa lebih percaya diri mainnya," ujarnya.

Rionny menilai bahwa Gregoria saat ini juga sudah punya mental bertanding yang bagus, terutama saat melawan pemain unggulan seperti pebulu tangkis peringkat enam asal Thailand, Ratchanok Intanon hingga pebulu tangkis nomor dua asal Chinese-Taipei, Tai Tzu-ying.

"Saya juga berbicara ke dia kalau semua pemain unggulan sudah bertemu kamu, seharusnya dia sudah tahu bagaimana lawannya."

Penundaan pelaksanaan Olimpiade ke tahun depan membuat Gregoria dan seluruh pebulu tangkis di dunia harus menunggu lebih lama soal kepastian kelanjutan kejuaraan kualifikasi menuju pesta olahraga empat tahunan itu.

Federasi Bulu Tangkis Internasional (BWF) pun telah menangguhkan seluruh turnamen hingga Juni 2020 akibat pandemi virus corona yang tak kunjung mereda. Kepastian terkait jadwal kejuaraan diperkirakan baru akan diumumkan akhir Mei nanti.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement