Ahad 05 Apr 2020 08:15 WIB

Pasutri di Merauke Positif Covid-19

Pasutri di Merauke terpapar Covid-19 diduga saat mengikuti kegiatan keagamaan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pasutri di Merauke terpapar Covid-19 diduga saat mengikuti kegiatan keagamaan. (ilustrasi).
Foto: Antara/Aji Styawan
Pasutri di Merauke terpapar Covid-19 diduga saat mengikuti kegiatan keagamaan. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Plt Kepala Dinas Kesehatan Merauke, Nevile Maskita, membenarkan ada pasangan suami istri positif mengidap Covid-19. Keduanya saat ini dirawat di rumah sakit Merauke.

"Pasutri itu memiliki hubungan keluarga dengan pasien positif yang meninggal pada Jumat (3/4) malam di Timika," katanya, Sabtu (4/4).

Baca Juga

Diduga keduanya terpapar saat mengikuti kegiatan keagamaan di Timika yang dipimpin almarhum DL, pasien positif Covid-19 tersebut. Menurut Nevile, pasutri itu mulai masuk dan dirawat pada 31 Maret namun hasil pemeriksaan swab keduanya baru diketahui Jumat (3/4) malam.

Dengan demikian secara kumulatif tercatat empat orang positif Covid-19 di Merauke. Namun dua orang lainnya sudah dipulangkan karena hasil pemeriksaan terakhir negatif. "Saat ini hanya dua pasien positif yang dirawat di ruang isolasi RSUD Merauke, " kata Nevile.

Nevile mengatakan tidak ada pasien dalam pengawasan (PDP). Sedangkan Orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 80 orang dan orang tanpa gejala sebanyak 864 orang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement