Senin 06 Apr 2020 11:57 WIB

Warga Bandung Diimbau Memakai Masker Diluar Rumah

Keberadaan APD bagi tenaga medis dan masker masih terbatas

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Hiru Muhammad
Pedagang mengenakan masker merapikan dagangannya di Pasar Tradisional Cihapit, Jalan Cihapit, Kota Bandung, Ahad (5/4). Sebagai upaya meminimalisir penyebaran virus Corona (Covid-19) pihak pengurus Pasar Cihapit dibantu berbagai perusahaan dan organisasi menyediakan bilik disinfektan, tempat cuci tangan serta mengimbau kepada seluruh pedagang dan pembeli mengenakan masker saat beraktivitas
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pedagang mengenakan masker merapikan dagangannya di Pasar Tradisional Cihapit, Jalan Cihapit, Kota Bandung, Ahad (5/4). Sebagai upaya meminimalisir penyebaran virus Corona (Covid-19) pihak pengurus Pasar Cihapit dibantu berbagai perusahaan dan organisasi menyediakan bilik disinfektan, tempat cuci tangan serta mengimbau kepada seluruh pedagang dan pembeli mengenakan masker saat beraktivitas

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengimbau masyarakat yang hendak beraktivitas diluar rumah untuk memakai masker. Imbauan tersebut dikeluarkan menindaklanjuti pemerintah pusat yang mengimbau masyarakat memakai masker saat berada diluar rumah.

"Eskalasi meningkat (covid-19), saya imbau masyarakat kalau yang ideal semua pakai masker," ujar Wali Kota Bandung, Oded M Danial di Balai Kota Bandung, Senin (6/4).

Meski, ia mengungkapkan keberadaan alat pelindung diri (APD) seperti masker masih terbatas dan kurang untuk tenaga medis. Namun menurutnya kesadaran memakai masker harus ditingkatkan saat masa pandemi virus korona. 

"Walaupun kita menyadari APD masker diantaranya masih kekurangan, semangat pakai makser harus ditingkatkan," katanya.

Berdasarkan data pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Kota Bandung, jumlah orang dalam pemantauan mencapai 1.790 orang, dimana 840 orang masih dipantau dan 950 orang selesai dipantau.

Sedangkan pasien dalam pengawasan sebanyak 200 orang, 135 orang masih dirwat dan 65 orang sudah pulang dan sehat. Kasus positif mencapai 47 orang, dimana 24 orang dirawat, 6 orang sembuh dan 17 orang meninggal dunia. 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement