Senin 06 Apr 2020 16:29 WIB

PBNU Imbau Masyarakat Gunakan Masker di Luar Rumah

Hindari memegang wajah seperti mata, hidung dan mulut.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Warga memakai masker saat melintasi di Jl Mangkubumi, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (6/4/2020). Saat ini pemerintah mengimbau bagi seluruh warga Indonesia yang keluar rumah wajib menggunakan masker, masker bedah serta masker N95 untuk petugas kesehatan dan masker kain untuk masyarakat menyusul imbauan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengurangi risiko penyebaran COVID-19
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Warga memakai masker saat melintasi di Jl Mangkubumi, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (6/4/2020). Saat ini pemerintah mengimbau bagi seluruh warga Indonesia yang keluar rumah wajib menggunakan masker, masker bedah serta masker N95 untuk petugas kesehatan dan masker kain untuk masyarakat menyusul imbauan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengurangi risiko penyebaran COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Satgas Nahdlatul Ulama (NU) Peduli Covid-19 Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengimbau masyarakat menggunakan masker di luar rumah. Menggunakan masker sebagai upaya untuk mengantisipasi penularan wabah virus corona atau Covid-19.  

Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 PBNU, Dokter Makki Zamzami mengatakan, tidak ada penularan Covid-19 melalui udara kecuali udara aerosol yang ada di rumah sakit (RS). Tapi secara ilmiah tidak ada Covid-19 menular melalui udara.

"Lalu mengapa harus menggunakan masker karena ada beberapa orang yang sudah terinfeksi Covid-19 namun tidak punya gejala atau orang tanpa gejala (OTG), OTG Covid-19 aktif menularkan (ke orang lain)," kata Dokter Makki kepada Republika.co.id, Senin (6/4). 

Ia menjelaskan, kadang masyarakat masih melakukan kegiatan di luar rumah seperti belanja dan lain sebagainya. Maka masyarakat sebaiknya menggunakan masker untuk mengantisipasi penularan Covid-19 bila bertemu dengan OTG. Supaya tidak tertular dari percikan droplet saat OTG berbicara.