Senin 06 Apr 2020 19:50 WIB

PKS Tetap Dukung Anies, Tetapi Lebih Kritis

PKS berharap Riza Patria bisa membantu Anies mengatasi masalah Jakarta.

Warga menyaksikan siaran langsung rapat paripurna pemeilihan Wakill Gubernur DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4). Politisi Partai Gerindra Ahmad Riza Patria berhasil memperoleh sebanyak 81 suara dari pesaingnya Politisi Partai Keadilan Sejahtera Nurmansjah Lubis yang memperoleh 17 suara dan dua suara tidak sah
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga menyaksikan siaran langsung rapat paripurna pemeilihan Wakill Gubernur DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4). Politisi Partai Gerindra Ahmad Riza Patria berhasil memperoleh sebanyak 81 suara dari pesaingnya Politisi Partai Keadilan Sejahtera Nurmansjah Lubis yang memperoleh 17 suara dan dua suara tidak sah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta mengaku akan tetap mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Namun, PKS juga akan bersikap lebih kritis menyusul ditetapkannya Ahmad Riza Patria sebagai wakil gubernur DKI Jakarta terpilih dalam sidang paripurna DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4) ini.

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin menjelaskan, dukungan itu akan mereka terus lakukan. Pasalnya, PKS merupakan salah satu partai pengusung (bersama Gerindra) Anies Baswedan ketika maju dengan Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI Jakarta.

Baca Juga

"Sampai sekarang pun kami partai pengusung ya. Tentunya secara politis PKS harus mengamankan segala kebijakan gubernur. Namun, tetap kami akan bersikap kritis. Apalagi, wagubnya sekarang (Ahmad Riza Patria) bukan kader PKS," kata Arifin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin.

Kursi wagub DKI Jakarta sebelumnya disepakati kedua partai pengusung untuk diberikan pada PKS. Namun, proses dua nama sebelumnya dari PKS, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto, mandek. 

Kemudian, diajukan lagi dua nama, tetapi dengan komposisi PKS-Gerindra yang masing-masing mengajukan calon Nurmansjah Lubis dan Ahmad Riza Patria. Dengan terpilihnya Riza Patria sebagai wagub DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno, PKS mengaku menerimanya.

PKS juga menganggapnya sebagai jalan yang harus dilalui oleh jagoannya, Nurmansjah Lubis, tidak menjadi wakil Anies hingga 2022. Nurmansjah kalah suara dalam mekanisme voting tertutup di DPRD DKI Jakarta.

"Selamat kepada Bang Riza Patria, dan itulah takdir. Kami sudah berupaya. Pertemanan sudah dijalani sedemikian rupa, bahkan dukungan publik juga luar biasa, tapi Allah juga yang menentukan Nurmansjah belum waktunya jadi wagub di DKI. Tapi, itulah hasil proses demokratis di DPRD. Antara logika perpolitikan di DPRD dan publik tentunya berbeda," ucap Arifin.

photo
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (kedua kanan) memberikan keterangan pers usai pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta oleh DPRD DKI Jakarta pada rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4). Politisi Partai Gerindra tersebut berhasil memperoleh sebanyak 81 suara dari pesaingnya Politisi Partai Keadilan Sejahtera Nurmansjah Lubis yang memperoleh 17 suara dan dua suara tidak sah - (Republika/Thoudy Badai)

Arifin mengharapkan Riza Patria bisa membantu gubernur dengan baik untuk mengatasi masalah Jakarta, termasuk pandemi Covid-19 yang saat ini mewabah di Ibu Kota. Hal senada diungkapkan oleh Nurmansjah yang juga mengaku legawa dengan hasil ini. Ia berharap Riza Patria bisa mendukung penuh Gubernur Anies Baswedan menjalankan roda pemerintahan Jakarta beserta masalah yang sangat kompleks di Ibu Kota ini.

"Seperti yang disampaikan ketua fraksi, virus corona ini menjadi persoalan yang sangat serius sehingga yang disampaikan oleh presiden tentang bujet anggaran ini penting sekarang. Bagaimana menyediakan anggaran corona dari efisiensi pos lain, pemenuhan biaya kesehatan, kebutuhan petugas medis, dan jaminan sosial pekerja harian yang penghasilannya bisa dibilang memprihatinkan," ucap Nurmansjah menambahkan.

Ahmad Riza Patria menjadi wakil gubernur DKI Jakarta terpilih berdasarkan suara yang dihitung dalam pemilihan wakil gubernur DKI oleh DPRD DKI Jakarta dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI, Senin. "Nomor urut satu Ir Ahmad Riza Patria dengan nomor urut satu dengan jumlah 81 suara," kata ketua panitia pemilihan (panlih) wakil gubernur DKI Farazandi Fidinansyah dalam rapat yang disiarkan langsung melalui siaran langsung laman Youtube Pemprov DKI Jakarta.

Dalam penghitungan hasil suara, Riza Patria mendapatkan 81 suara dari 100 suara yang hadir. Sementara itu, Nurmansjah Lubis hanya mendapatkan 17 suara. Sebanyak dua surat suara dinyatakan tidak sah setelah proses penghitungan berakhir.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement