Senin 06 Apr 2020 21:11 WIB

Pasien Positif Covid-19 di Kota Malang Bertambah 3 Orang

Tim Satgas Covid-19 Kota Malang akan menelusuri riwayat perjalanan pasien.

Red: Nur Aini
(Ilustrasi) Petugas Kesehatan di Rumah Sakit merawat pasien yang diduga terpapar virus corona.
Foto: The Central Hospital of Wuhan via Weibo/Hando
(Ilustrasi) Petugas Kesehatan di Rumah Sakit merawat pasien yang diduga terpapar virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Jumlah pasien positif terjangkit virus corona atau Covid-19 di Kota Malang, Jawa Timur, bertambah tiga orang. Sehingga, secara keseluruhan terdapat delapan orang yang positif terjangkit virus corona di wilayah tersebut.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan bahwa tim Satgas akan melakukan penelusuran riwayat perjalanan ataupun kontak dari tiga kasus baru di Kota Malang tersebut.

Baca Juga

"Kami akan melakukan tracing, untuk melihat riwayat perjalanan maupun kontak sebelumnya. Kondisi pasien secara klinis baik, mereka isolasi mandiri di dalam rumah," kata Husnul, saat dikonfirmasi di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (6/4).

Berdasarkan data Pemerintah Kota Malang hingga Senin (6/4), tercatat terdapat 842 orang berstatus Orang Dalam Risiko (ODR), 51 Orang Tanpa Gejala (OTG), 302 Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan 34 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Secara keseluruhan, jumlah pasien positif terjangkit Covid-19 di Kota Malang hingga Senin tercatat sebanyak delapan orang. Dari total delapan orang itu, tiga diantaranya telah dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19. Lima orang lainnya, saat ini masih dalam perawatan.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan bahwa dari tiga pasien baru tersebut, satu diantaranya merupakan kasus OTG yang kontak erat dengan pasien posotif Covid-19 lain, sementara dua lainnya masuk dalam kategori ODR.

"Dapat saya informasikan pula bahwa dari tiga kasus positif baru itu, satu orang merupakan OTG namun selama ini kontak erat dengan pasien positif. Sementara dua berikutnya masuk kategori mereka yang berisiko," kata Sutiaji, dalam keterangan tertulisnya.

Pemerintah Kota Malang mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas luar rumah, yang diharapkan mampu menekan mobilitas warga, guna menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Malang. Sebagai catatan, untuk wilayah Kota Malang dalam waktu dekat akan menerapkan skema Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dalam upaya untuk menekan penyebaran virus Corona di Kota Malang, Jawa Timur.

PSBB tersebut, akan dilakukan bersama-sama dengan wilayah Kabupaten Malang, dan Kota Batu, atau yang biasanya dikenal sebagai Malang Raya. Pengetatan tersebut perlu dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19.

Berdasarkan data dari Provinsi Jawa Timur, di wilayah Malang Raya tercatat ada 16 kasus positif Covid-19. Di Kota Malang, ada delapan orang yang positif Covid-19, di mana tiga orang di antaranya telah dinyatakan sembuh. Di Kota Batu, tercatat satu orang yang positif Covid-19.

Sementara di wilayah Kabupaten Malang, sebanyak tujuh orang positif Covid-19, empat orang dinyatakan sembuh, satu orang meninggal dunia, dan dua lainnya masih dalam perawatan. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang hingga saat ini tidak memberikan respon saat dikonfirmasi terkait data tersebut.

Di Indonesia, hingga Senin (6/4), tercatat sebanyak 2.491 orang positif terjangkit Covid-19. Dari total tersebut orang yang terinfeksi Covid-19 tersebut, sebanyak 192 orang sudah dinyatakan pulih, sementara 209 orang lainnya meninggal dunia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement