REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Amri Amrullah, Ali Mansur
Pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta akhirnya memasuki babak final. Persaingan antara Gerindra dan PKS dalam memperebutkan posisi wakil Gubernur Anies Baswedan ini telah selesai.
Kursi wakil gubernur DKI Jakarta jatuh ke tangan Partai Gerindra. Kader Gerindra Ahmad Riza Patria mengalahkan cawagub dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nurmansjah Lubis dalam pemilihan wagub DKI yang digelar melalui pemungutan suara di gedung DPRD DKI, Jakarta, Senin (6/4).
Sejak Agustus 2018, posisi wagub DKI tak bertuan setelah Sandiaga Uno mengundurkan diri untuk maju sebagai calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Awalnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjanjikan kursi wagub DKI Jakarta kepada PKS. Hal itu setelah PKS merelakan posisi cawapres ke Sandiaga Uno. Namun, belakangan Gerindra mengajukan nama-nama untuk mengisi kursi wagub DKI.
Ahmad Riza Patria menyatakan siap membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjalankan tugas dan persoalan warga Jakarta setelah dilantik nanti. Saat ini fokusnya adalah membantu penanganan Covid-19 di Ibu Kota. Riza pun mengaku akan segera menghadap Anies untuk membicarakan kebijakan-kebijakan dalam mengatasi wabah Covid-19.
"Kita akan sepakat mendukung kebijakan pemerintah pusat," kata Riza kepada wartawan, Senin (6/4).
Ia mengatakan, semua persoalan di Jakarta harus tetap disinergikan dengan pemerintah pusat, mulai dari persoalan Covid-19, banjir, hingga kemacetan. Terkait penanggulangan Covid-19, kata Riza, Pemprov DKI dan pemerintah pusat harus bisa secepatnya mengatasi permasalahan tersebut secara bersama-sama.
Anies Baswedan mengucapkan selamat kepada Riza yang terpilih sebagai wakil gubernur DKI Jakarta. Anies yakin dapat bekerja dengan Riza dan berharap proses berikutnya bisa segera dilaksanakan.
Setelah proses pemilihan, nama wagub DKI yang telah ditetapkan DPRD akan diserahkan kepada presiden melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk kemudian dilantik. Terkait waktu pelaksanaan pelantikan, Anies menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat.
Proses pemilihan wagub DKI dilakukan secara tertutup oleh 100 anggota DPRD dari total 106 anggota DPRD DKI Jakarta. Riza mendapatkan 81 suara, sedangkan Nurmansjah Lubis hanya memperoleh 17 suara.
Ketua Panitia Pemilihan Farazandi Fidinansyah mengatakan, dari hasil perolehan pemilihan suara tersebut, Ahmad Riza Patria mendapatkan suara terbanyak.
Farazandi mengungkapkan, pihaknya sudah menjalani prosedur dan protap penanganan Covid-19 dalam proses pemilihan wagub DKI. Ia menyatakan, panitia pemilihan dan DPRD sejak awal bersepakat agar pemilihan wagub DKI disegerakan setelah sempat tertunda lebih dari satu tahun.
Menurut dia, Anies Baswedan membutuhkan dukungan tenaga dan pikiran dari seorang wagub di tengah pandemi Covid-19.
Dia menegaskan, kegiatan pemilihan wagub DKI dilaksanakan bukan berdasarkan keputusan sepihak. Ia mengeklaim DPRD telah berkoordinasi dengan banyak pihak. Bahkan, kata dia, aparat kepolisian dimintakan pendapatnya terkait pelaksanaan pemilihan. Karena pemilihan dilakukan di kantor pemerintahan dan bukan di tempat umum, ia menilai penghapusan larangan khusus bisa dipertimbangkan.
Penasihat Fraksi PKS Abdurrahman Suhaimi mengaku legawa atas terpilihnya Ahmad Riza Patria sebagai wagub DKI. Ia pun mengucapkan selamat kepada Riza dan berharap bisa mendampingi Anies dengan baik. "Kita terima," ujarnya.
Namun, Suhaimi tetap memberi catatan media yang dilarang mendapatkan akses masuk saat proses pemilihan. Walaupun media internal DPRD dan Pemprov DKI diperkenankan masuk.
"Tapi, harapan saya tadi semuanya bisa masuk meliput sehingga masyarakat segera tahu, itu saja," katanya.
Ia menegaskan, proses selanjutnya sudah menjadi kewenangan di Kemendagri untuk melantik wagub terpilih. Walaupun kursi wagub tidak jatuh ke PKS seperti kesepakatan koalisi pada awalnya, Suhaimi mengatakan, proses pemilihan ini sudah berjalan.
"Ya kalau bahasa agamanya ya sudah takdirnya," ujar Suhaimi.
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Moh Arifin dalam kesempatan terpisah mengatakan, PKS sudah berikhtiar maksimal memberikan sosok calon wakil gubernur terbaik yang siap bekerja membantu gubernur mengatasi persoalan DKI Jakarta. Menurut Arifin, berdasarkan survei publik yang dilakukan internal, Nurmansjah Lubis memiliki elektabilitas tertinggi.
"Tapi, itulah hasil proses demokrasi di DPRD. Antara logika perpolitikan di DPRD dan di publik tentunya berbeda," kata dia. Arifin berharap Riza Patria bisa membantu Anies Baswedan mengatasi persoalan di DKI Jakarta, khususnya pandemi Covid-19.
Ia juga sempat menyinggung soal kondisi perpolitikan di Tanah Air. Menurut dia, kemenangan Gerindra dalam pemilihan wagub DKI tak terlepas dari posisinya yang saat ini berada di dalam koalisi pemerintah.
"Di tingkat nasional, PKS sendirian menjadi oposisi. Sebagai oposisi, ternyata ada dampaknya dalam perpolitikan di DKI Jakarta."
(ed: satria kartika yudha)
BACA JUGA: Ini Profil Wagub DKI Ahmad Riza Patria
BACA JUGA: Mengapa Masker Wajib Dipakai di Tengah Wabah Virus Corona?