REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN — Menjelang bulan suci Ramadhan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengkaji sejumlah kegiatan rutin yang dilaksanakan. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengurangi penyebaran virus Corona atau Covid-19 di wilayahnya.
Memasuki bulan Ramadhan, seluruh umat muslim di dunia tentu akan melaksanakan ibadah puasa. Tak pula shalat Tarawih yang dilakukan secara berjamaah di masjid juga masuk kedalam rangkaian ibadah pada bulan suci tersebut.
Tidak hanya itu, sejumlah masyarakat yang ditemukan juga akan berlomba-lomba dalam mencari amalan shaleh. Kegiatan pengajian juga tak lupa menjadi bagian dalam melengkapi rutinitas di bulan penuh berkah ini.
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan akan berencana membagikan surat edaran yang biasa dilakukan rutin setiap menjelang bulan Ramadhan. Namun menghadapai kondisi seperti ini pihaknya akan memperbarui surat edaran dan akan memasukan kondisi tentang Covid-19.
“Contohnya kalau saya lihat surat edaran dulu kan, isinya melakukan takbir di masjid masing-masing dan sekarang dirumah masing-masing dulu. Tidak ada tarawih dan solat Ied juga akan dibahas detilnya dari dinas pariwisata dan kepala kantor Kemenag dan ketua MUI. Untuk tadarusan juga dirumah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Airin berharap ada keajaiban saat bulan Ramadhan tiba, dengan hilangnya wabah yang sedang menyerang Indonesia saat ini. Dengan demikian, kegiatan di bulan Ramadhan dapat dimaksimalkan sebaik-baiknya oleh masyarakat.
“Berhap keajaiban saja, jika nanti obatnya sudah ada kita bisa solat bareng-bareng, berjamaah lagi,” ungkap Airin di Puspemkot Tangsel, Senin (6/4).
Di samping itu, pihaknya akan menutup tempat-tempat hiburan yang tersebar. Kata Airin penutupan tersebut bukan karena Corona melainkan menjelang bulan Ramadhan.