REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Food Station Tjipinang Jaya telah mendistribusikan total 500 ton gula pasir kemasan satu kilogram untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah DKI Jakarta. Stok gula pasir tersebut diperoleh PT Food Station Tjipinang Jaya sejak 23 Maret 2020 dan telah seluruhnya didistribusikan kepada masyarakat.
"Sudah sekitar 500 ton gula pasir didistribusikan, terus kami kerjakan sampai hari ini," kata Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi di Jakarta, Selasa.
Gula dijual di sejumlah outlet Perumda Pasar Jaya melalui Jakgrosir hingga ke mitra strategis PT Food Station di Jakarta. Arief mengatakan, pihaknya memiliki cadangan dana hingga Rp 15 miliar untuk penambahan stok gula pasir.
"Kami cadangkan dana senilai Rp15 miliar untuk membeli 1.500 ton gula pasir pada periode ini," katanya.
Rencananya, PT Food Station akan kembali menerima pasokan gula pasir sebanyak 1.000 ton untuk tahap kedua pendistribusian dalam waktu dekat ini. Dengan demikian, total gula pasir yang akan dipasarkan di seluruh wilayah DKI Jakarta bisa mencapai 1.500 ton.
"Ini kerena di saat gula sangat terbatas, PT Food Station tetap dapat berperan sesuai harapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar pemerintah harus hadir di saat masyarakat sedang membutuhkan," ujarnya.
Sementara itu, harga jual gula pasir telah disesuaikan dengan harga acuan yang diberlakukan Kementerian Perdagangan, yakni Rp 12.500 per kilogram. Arief berharap stok 1.500 ton dapat mempermudah masyarakat Jakarta mendapatkan gula saat ini.