REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan adanya lima pasien baru yang terkonfirmasi positif corona atau Covid-19 di wilayah setempat. Lima pasien positif Covid-19 yang baru tersebut, tiga di antaranya berasal dari Kabupaten Malang, dan dua sisanya dari Nganjuk. Sehingga total sudah ada 194 pasien positif Covid-19 di Jawa Timur.
Dari jumlah total pasien positif Covid-19 tersebut, 42 orang di antaranya terkonversi negatif atau sembuh. Itu setelah hari ini ada tambahan dua pasien positof Covid-19 yang sembuh. Yakni berasal dari Sidoarjo dan Malang. Khofifah mengungkapkan, persentasi kesembuhan pasien positif Covid-19 di Jatim mencapai 21,65 persen.
"Hari ini dua pasien kembali terkonversi negatif artinya sembuh. Satu dari Sidoarjo dan satu dari Malang. Artinya 21,65 persen yang sembuh," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (7/4).
Selain tambahan pasien sembuh, Khofifah juga mengungkapkan adanya tambahan dua pasien positif Covid-19 yang meninggal di wilayahnya. Keduanya berasal dari Surabaya. Artinya, sudah ada 16 pasien positif Covid-19 di wilayah setempat yang meninggal dunia. Jika dipersentasekan, jumlahnya sekitar 8,25 persen.
"Kita juga berduka karena ada dua pasien dari Surabaya yang meninggal. Kalau total yang meninggal, 16 orang. Jadi yang meninggal 8,25 persen," ujar Khofifah.
Khofifah juga mengungkapkan adanya tambahan pasien dalam pengawasan (PDP), dari sebelumnya 985 orang, menjadi 1083 orang. Dari jumlah tersebut, 351 pasien di antaranya sudah bebas dari pengawasan karena dinyatakan tidak ada gejala apa-apa.
Khofifah pun mengungkapkan adanya peningkatan orang dalam pemantauan dari sebelumnya 10.929 orang menjadi 11.564 orang. Namun kata dia, yang saat ini masih dalam pemantauan tinggal 7.837 orang. Artinya, sudah ada 3.727 orang dinyatakan terbebas dari pengawasan.