Rabu 08 Apr 2020 17:31 WIB

Petani di Banyumas Hilang Saat Pergi ke Ladang

Petani hilang diduga tersesat di hutan.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi petani
Ilustrasi petani

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Seorang petani warga Desa Sunyalangu Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas, dilaporkan hilang saat pergi ke ladang. Petani tersebut bernama Saniswan (67), yang memiliki ladang di wilayah sekitar hutan lereng Gunung Slamet, atau berjarak sekitar 1,3 km dari rumahnya.

''Korban dilaporkan hilang pada Senin (6/4). Sampai saat ini, kami bersama elemen SAR lainnya masih melakukan pencarian,'' jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Cilacap, I Nyoman Sidakarya, Rabu (8/4).

Baca Juga

Berdasarkan keterangan keluarganya, korban dilaporkan pergi dari rumahnya sekitar pukul 13.30. Dia berangkat ke ladang, dengan alasan untuk menengok tanaman palawija dan mencari rumput untuk makanan ternaknya.

''Beberapa warga, juga mengaku sempat berpapasan dengan korban di perjalanan,'' kata Nyoman.

Namun hingga petang bahkan malam hari, korban tidak juga kembali ke rumahnya. Beberapa anggota keluarga korban dan warga, sempat menyusul korban ke lokasi ladang untuk mencari korban. Namun korban tidak ditemukan.

Pada Selasa (7/4), warga dengan disertai perangkat desa dan elemen SAR dari Tagana dan Banser Banyumas, juga telah melakukan pencarian. ''Namun sampai saat ini korban juga belum ditemukan, sehingga mulai hari ini kami dari Basarnas juga ikut turun ke lokasi   untuk membantu melakukan pencarian,'' jelasnya.

Dalam pencarian Rabu (8/4) ini, tim pencari yang juga diperkuat elemen dari unsur TNI/Polri, membagi pencarian di tiga titik. ''Korban kemungkinan tersesat di hiutan. Semoga dengan cara ini, korban bisa segera kami temukan,'' katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement