Kamis 09 Apr 2020 12:30 WIB

Sanders Minta Nasehat Obama Sebelum Mundur

Barack Obama memainkan peran aktif dalam pencalonan presiden dari Partai Demokrat

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Barack Obama memainkan peran aktif dalam pencalonan presiden dari Partai Demokrat. Ilustrasi.
Foto: AP
Barack Obama memainkan peran aktif dalam pencalonan presiden dari Partai Demokrat. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Barack Obama merupakan sosok yang banyak diajak bicara sebelum Bernie Sanders memutuskan keluar dari pemilihan bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat. Selama beberapa kali, keduanya bertemu untuk membicarakan tentang kampanye yang dilakukan.

Dikutip dari CNN, seorang sumber yang akrab dengan informasi tersebut menyatakan mantan presiden AS ini memainkan peran aktif, meskipun bersifat pribadi dalam pemilihan calon presiden dari Demokrat. Obama dan Sanders berbicara beberapa kali dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga

Keputusan Sanders untuk keluar dari pertarungan membuka jalan bagi Joe Biden untuk menjadi calon presiden yang didukung Demokrat. Dia adalah sosok yang menjabat sebagai wakil presiden Obama selama delapan tahun.

Pengesahan terakhir Biden dan masuknya Obama ke dalam kampanye akan menandakan fase baru dalam upaya Demokrat untuk mengalahkan Presiden Donald Trump. Meski sesuai dengan tradisi, Obama sebelumnya telah menegaskan tidak akan secara terbuka memasuki pertarungan utama pemilihan calon dari partainya untuk presiden tahun 2020.

"Dia akan keluar, saya yakin dia harus keluar di beberapa titik. Karena dia tentu tidak ingin melihatku selama empat tahun lagi. Kita tidak - kita berpikir sedikit berbeda," kata Trump tentang Obama di Gedung Putih, Rabu.

Obama tetap relatif bungkam di seluruh primary, dengan hanya berbicara beberapa kali sebelum pemilih mulai memberikan suara pada tahun 2020. Namun, mantan presiden ini secara dekat memantau perdebatan dan melakukan percakapan teratur dengan kandidat.

"Penasihat pribadinya secara konsisten menekankan untuk tetap fokus pada tujuan akhir: Memenangkan Gedung Putih pada November," kata sumber yang akrab dengan Obama itu.

Tapi, Obama sempat berkomentar sebelum primary 2020. Dia mendesak pemilih untuk berhenti mengkhawatirkan kekuatan para kandidat Demokrat. Justru, pemilih seharusnya mendorong para kandidat untuk mengingat bahwa kemenangan paling penting bisa terjadi pada November saat melawan Presiden Trump.

"Akan ada perbedaan, tetapi saya ingin kita memastikan bahwa kita ingat bahwa, relatif terhadap tujuan akhir, yaitu untuk mengalahkan seorang Presiden dan partai yang telah berbelok tajam dari banyak tradisi inti dan nilai serta komitmen institusional yang membangun negara ini, 'perbedaan itu' relatif kecil," kata Obama di acara penggalangan dana pada November tentang kandidat Demokrat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement