Kamis 09 Apr 2020 17:54 WIB

54 PO di Terminal Pulogebang Tutup Jelang PSBB

Jumlah penumpang dibatasi 50 persen dari total kapasitas setiap unit bus.

54 PO di Terminal Pulogebang Tutup Jelang PSBB. Terminal Pulogebang, Jakarta Timur.
Foto: Fakhri Hermansyah
54 PO di Terminal Pulogebang Tutup Jelang PSBB. Terminal Pulogebang, Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 54 dari total 96 perusahaan otobus (PO) di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, tutup menjelang pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Jumat (10/4).

"PO ini tutup karena penumpang sudah menurun. Biasanya hari normal bisa sampai 3.000 orang, akhir pekan 6.000 orang, sekarang cuma 400 penumpang per hari," kata Kasatpel Operasional Terminal Terpadu Pulogebang, Afif M, Kamis sore (9/4).

Baca Juga

Menurut Afif, petugas Terminal Terpadu Pulogebang bersama instansi terkait telah melakukan sosialisasi terkait PSBB kepada penumpang, pengusaha PO hingga pegawai. Salah satu fokus sosialisasi adalah pembatasan jumlah penumpang 50 persen dari total kapasitas setiap unit bus.

"Misalnya bus punya 32 kursi, berarti cuma boleh dipakai 16 orang," katanya.

Selain itu operasional bus umum juga dibatasi mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB. Meskipun petunjuk teknis pelaksanaannya masih dalam pembahasan intensif di Pemprov DKI Jakarta, namun sosialisasi tetap diintensifkan oleh pihaknya.

"Sebagian PO yang tutup ada pula yang menjual tiket secara online dengan kapasitas 50 persen kursi," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement