Ahad 12 Apr 2020 22:21 WIB

Klub Inggris Diprediksi Hadapi Situasi Sulit Usai Corona

Penundaan liga Inggris sudah berlangsung sejak bulan lalu.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Papan informasi bertuliskan imbauan mengenai virus corona terlihat di dalam stadion saat pertandingan lanjutan liga Inggris antara Liverpool melawan Bournemouth, Sabtu (7/3).
Foto: Reuters/Carl Recine
Papan informasi bertuliskan imbauan mengenai virus corona terlihat di dalam stadion saat pertandingan lanjutan liga Inggris antara Liverpool melawan Bournemouth, Sabtu (7/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pimpinan Tottenham Hotspur Alan Sugar memprediksi masa depan Liga Primer Inggris akan suram setelah pandemi virus Corona (Covid-19) berakhir. Menurutnya, banyak masalah yang akan dihadapi klub pada masa depan. Penundaan liga Inggris sudah berlangsung sejak bulan lalu dan belum diketahui kapan kompetisi akan dilanjutkan kembali.

"Ada banyak masalah di depan untuk Liga Primer, tidak diragukan lagi. Saya pikir situasinya mengerikan," kata Sugar kepada Associated Press, dikutip dari ESPN, Ahad (12/4).

Akibat pandemi ini, Liga Inggris setidaknya akan menanggung kerugian lebih dari 1 miliar pounds. Klub nyatanya harus tetap membayar gaji pemain meski ada beberapa yang sepakat untuk memotong pembayaran upah selama pandemi. Namun, kata Sugar, mereka harus melakukan itu pada saat tidak ada satu sen pun pemasukan yang diterima klub.

Pendapatan klub di antaranya adalah dari penjualan tiket, makanan, souvenir dan yang paling besar adalah dari hak siar televisi. Namun semua itu tidak mereka miliki saat ini. "Dan mereka (klub) bergantung pada pendapatan yang akan datang untuk membayar tagihan mereka, lalu apabila Anda menghentikan sumber pemasukan, dari mana mereka akan mendapatkan uang itu?" kata dia bertanya.

Sugar khawatir beberapa klub tak mampu bertahan dari krisis ini. Sebagai mantan pimpinan Tottenham Hotspur, Sugar mengetahui bahwa keuangan klub banyak dikeluarkan untuk membeli pemain dan membayar gaji mereka. Menurutnya, sepak bola sangat gila bila menyangkut soal uang.

"Gaji pemain adalah pengeluaran terbesar," kata Sugar. "Sayangnya, untuk bertahan di Liga Primer, klub harus mau membayar mahal untuk biaya transfer dan gaji pemain," ujarnya.

Sugar pun heran melihat kenyataan bahwa asosiasi pemain liga Inggris menolak pemotongan gaji 30 persen selama pandemi berlangsung. Dia memahami adanya kekhawatiran bahwa keputusan itu hanya akan menguntungkan pemilik klub. Kendati demikian, menurutnya ketua asosiasi sepak bola profesional, Gordon Taylor tidak dapat menuntut klub jika klub memang tak punya uang.

"Karena pada akhirnya, jika ini berlangsung berbulan-bulan ke musim berikutnya, klub-klub tertentu harus masuk ke kurator dan pemain tidak akan dibayar," jelas Sugar.

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Liverpool Liverpool 12 10 1 1 24 16 31
2 Arsenal Arsenal 13 7 4 2 26 12 25
3 Brighton Brighton 13 6 5 2 22 5 23
4 Manchester City Manchester City 12 7 2 3 22 5 23
5 Chelsea Chelsea 12 6 4 2 23 9 22
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement