REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pelatih Bali United Stefano "Teco" Cugurra angkat suara terkait pemotongan gaji di tengah wabah covid-19. Menurut pelatih berpaspor Brasil tersebut, sebagai juru taktik ia harus ikut dengan keputusan yang sudah dibuat oleh manajemen Bali United.
Pembayaran gaji hanya 25 persen dari nilai kontrak terhitung sejak bulan Maret hingga Juni mendatang, tentu membuat pemain dan pelatih di Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 harus mengencangkan ikat pinggang.
“Manajemen juga mengikuti saran dari PSSI,” kata Teco dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (13/4).
Lepas dari masalah gaji, Teco mengapresiasi langkah manajemen Bali United yang memberikan sumbangan ribuan alat pelindung diri (APD) dan logistik kepada petugas medis serta masyarakat yang ada di Pulau Dewata. Ia mengaku merasakan apa yang orang lain rasakan di tengah pandemi covid-19 ini.
“Saya pikir, langkah yang dilakukan manajemen kali ini bagus. Mereka bisa membantu tim medis dan saya tahu semua orang sangat membutuhkan masker sekarang untuk menjaga kesehatan mereka. Apalagi sekarang masker sangat sulit untuk dicari,” jelas Teco.
Menurut mantan pelath Persija Jakarta tersebut, wabah covid-19 juga terjadi di negara asalnya, Brasil. “Di negara saya, sekarang banyak masalah juga. Tidak ada masker dan peralatan lainnya untuk tim medis di beberapa rumah sakit,” ucap Teco.
Teco pun memiliki rencana untuk ikut membantu masyarakat Indonesia dengan cara melelang memorabilia miliknya selama menjadi pelatih. “Saya ada rencana untuk itu (lelang), tapi saya belum bisa beritahu apa yang akan saya lelang,” katanya.