Senin 13 Apr 2020 09:35 WIB

Bamsoet Apresiasi TNI-Polri Antisipasi Pertikaian Susulan

Ada insiden personel TNI dan Polri di Mamberamo Raya, Papua, Ahad (12/4) kemarin.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat menghadiri rilis survei nasional
Foto: MPR
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat menghadiri rilis survei nasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyayangkan adanya insiden antara personel TNI dan Polri di Mamberamo Raya, Papua, Ahad (12/4) kemarin. Ia pun mengapresiasi upaya cepat yang dilakukan Kapolda Papua bersama Pangdam VII Cenderawasih untuk mengantisipasi pertikaian susulan. 

"Kejadian tersebut harus segera diselesaikan sehingga para personel TNI dan Polri bisa kembali fokus kepada tugasnya masing-masing dalam menjaga suasana kondusivitas perdamaian di Papua. Jangan sampai ketegangan antara aparat keamanan, dimanfaatkan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, untuk menciptakan ketakutan di masyarakat," kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/4).

Baca Juga

Mantan ketua DPR itu tak membenarkan pertikaian yang terjadi antarsesama aparat. Menurutnya seharusnya aparat berperan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Bagaimana kedamaian di masyarakat bisa terwujud jika antar aparatnya saja masih bisa terprovokasi. Saya meminta semua pihak untuk bisa bersama menjaga stabilitas dan keamanan di tanah Papua," ujar Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu mengajak para personel TNI dan Polri yang ditugaskan di daerah manapun, untuk senantiasa mengingat Sumpah Prajurit dan Sapta Marga maupun Tribrata dan Catur Prasetya. Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan mengingat para personil TNI dan Polri merupakan garda terdepan dalam menjaga Indonesia. 

"Sejak awal masuk dalam akademi pendidikan, para prajurit sudah menyadari bahwa nyawa mereka siap dipertaruhkan demi Indonesia. Bukan malah mempertaruhkan nyawa demi pertikaian antar sesama," tegasnya.

Ia juga mengungkapkan agar para personil TNI dan Polri selalu ingat bahwa mereka adalah patriot yang harus menjadi teladan masyarakat. Jangan biarkan masalah sepele karena kesalahpahaman, malah membuat masyarakat ketakutan. 

"Sebagai insan yang dibekali senjata, sangat penting bagi para personel TNI dan Polri untuk senantiasa menguasai pengendalian diri agar jangan mudah terprovokasi. Jika ada masalah, selesaikan secara baik-baik dengan mengedepankan dialog kekeluargaan,\" pungkas Bamsoet.  

Sementara itu, angggota Komisi III DPR Aboebakar Alhabsyi menyayangkan insiden tersebut. "Insiden ini amat disayangkan, apalagi di tengah konsentrasi kita melawan virus Corona," kata Aboebakar kepada wartawan, Senin (13/4). 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement