REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Seluruh penumpang Kapal Pelni KM Kelud akan menjalani proses pemeriksaan rapid test Covid-19 di atas kapal saat tiba di Pelabuhan Belawan, Sumatra Utara Senin (13/4) malam ini. Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatra Utara (Sumut) yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah yang dijumpai di Pelabuhan Belawan, Medan, menjelaskan pemeriksaan dilakukan di atas kapal menyusul kabar sebanyak 40 anak buah kapal (ABK) KM Kelud dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani rapid test di Batam.
"Para penumpang dan ABK akan kita periksa di kapal. Seandainya nanti kita temukan para ABK dan penumpang ini secara pemeriksaan cepat (rapid test) positif Covid-19, maka akan langsung kita isolasi," katanya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, dilaporkan sejumlah petugas tim gabungan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut sedang mensterilkan lokasi yang akan dilalui oleh para penumpang. Sebelumnya, sebanyak 40 ABK KM Kelud yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan bersandar di Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau dinyatakan positif Covid-19.Total penumpang yang dibawa sebanyak 111 orang.
Sebanyaak 31 orang turun di Pelabuhan Batu Ampar, 44 orang turun di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun dan 36 orang turun di Pelabuhan Belawan. Saat dilakukan pemeriksaan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Khusus Batam terhadap ABK KM Kelud diketahui salah seorang di antaranya yang berinisial TF, positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test.
Petugas kemudian melakukan tracing (penelusuran) terhadap para penumpang dan ABK dan didapati 39 lainnya juga positif Covid-19. Selanjutnya, TF dirujuk ke RS BP Batam untuk menjalani proses isolasi. Sementara 39 orang lainnya dievakuasi RS Infeksi Khusus Galang dengan menggunakan ambulans KKP dan satu unit Bus Trans Pemkot Batam dengan petugas TNI dari Denpom 1/6 Batam.