REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Seluruh jamaah tabligh dari Gowa, Sulawesi Selatan yang menumpang KM Lambelu ke Tarakan dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tarakan (RSKT).
Sebelumnya sebanyak 22 jamaah dikarantina di GOR Sport Center. Kemudian 10 orang dipindah ke RSKT. Selanjutnya tiga orang dipindahkan lagi, sampai total yang di GOR menjadi tersisa 10 orang.
"Sebanyak 10 orang inilah yang terakhir dipindah ke RSU Kota Tarakan. Dipindahkannya jamaah dari GOR karena ruangan isolasi RSKT ada yang kosong," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (Covid-19) Tarakan, Devi Ika Indriarti di Tarakan, Senin.
Sebelumnya empat jamaah hasil pemeriksaan swab negatif Covid-19 dan sudah dipulangkan untuk menjalani isolasi mandiri. Total di RSKT sekarang terdapat 21 pasien yang sedang menjalani isolasi.
Sebanyak 21 orang tersebut dalam kondisi sehat dan tidak memerlukan perawatan yang intensif dan masih bisa melakukan kegiatan.
Sementara dari 21 jamaah ini 11 orang sudah dilakukan pemeriksaan swab dan menunggu hasilnya dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.
Kasus positif Covid-19 di Tarakan sebanyak sembilan orang. Delapan orang di antaranya dari klaster jamaah tabligh.