Selasa 14 Apr 2020 08:38 WIB

100 Ribu Orang di Saudi Bersedia Jadi Relawan Covid-19

Menteri Kesehatan Saudi memuji keberanian 100 ribu relawan Covid-19

Rep: Mabruroh/ Red: Christiyaningsih
Suasana jam malam di Saudi Arabia. Menteri Kesehatan Saudi memuji keberanian 100 ribu relawan Covid-19. Ilustrasi.
Foto: Saudigazette
Suasana jam malam di Saudi Arabia. Menteri Kesehatan Saudi memuji keberanian 100 ribu relawan Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Menteri Kesehatan Saudi memuji keberanian 100 ribu relawan yang dengan sukarela turut membantu dalam pertempuran di garis depan Kerajaan dalam melawan virus corona yang mematikan. Pasukan spesialis kesehatan dan anggota masyarakat biasa ini telah menyatakan kesediaannya dalam mendukung layanan kesehatan sebagai bagian dari upaya negara untuk menghentikan penyebaran virus.

Perekrutan sukarelawan ini dilakukan melalui platform daring Kementerian Kesehatan Saudi. Melalui aplikasi tersebut, banyak orang mendaftar untuk menjadi sukarelawan yang membantu dalam mengatasi wabah.

Baca Juga

“Menjadi sukarelawan adalah tindakan mulia dan perilaku hebat yang mendukung upaya untuk memerangi epidemi. Terima kasih kepada setiap sukarelawan yang telah mencurahkan waktu dan upaya mereka untuk melayani tanah air kita tercinta," kata Menteri Kesehatan Tawfiq Al-Rabiah.

Direktur Jenderal Pusat Sukarelawan Kementerian Kesehatan Safar Battar mengatakan orang-orang dapat menawarkan layanan mereka pada bidang kesehatan atau sukarelawan umum. “Untuk sukarelawan kesehatan, kami menargetkan semua spesialisasi medis dari dokter, apoteker, spesialis dan teknisi, serta mahasiswa perguruan tinggi kedokteran," ujar Battar.

"Kami juga memiliki peluang sukarela bagi pekerja dalam penyelidikan epidemi dan kesadaran kesehatan, serta mereka yang memenuhi syarat untuk melakukan inspeksi di lingkungan tempat kasus virus dicatat," Battar menambahkan.

Dia menunjukkan bahwa kementerian juga menerima praktisi medis untuk membantu di unit gawat darurat dan unit perawatan intensif. Dilansir Arabnews, lebih dari delapan ribu sukarelawan layanan medis dan dukungan sudah berada di lapangan. Battar mengatakan delapan ribu sukarelawan ini telah berhasil menyelesaikan program pelatihan yang diperlukan yang diawasi oleh Komisi Spesialisasi Kesehatan.

"Sukarelawan kategori lainnya akan mengikuti kursus pelatihan sebelum kami memanggil mereka untuk mengambil bagian dalam memberikan layanan yang dibutuhkan,” kata Battar.

Aplikasi sukarela ini menerima kader-kader kesehatan berlisensi profesional dan mahasiswa yang berspesialisasi dalam bidang kesehatan. Aplikasi juga menerima pensiunan tenaga kesehatan dan orang-orang dan organisasi yang berpengalaman dalam menyediakan berbagai layanan dukungan.

Beberapa Badan Pemerintah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk memastikan keberhasilan inisiatif ini. Abdullah Al-Mutawa, seorang mahasiswa keperawatan senior yang tinggal di Dammam, mengatakan bahwa ia telah menyelesaikan kursus pelatihan dan sekarang siap untuk bergabung dengan sukarelawan lain.

Kursus-kursus yang diikutinya antara lain kursus daring tentang sifat Covid-19 dan dari mana asalnya, kursus kesadaran perlindungan, hingga kursus tentang cara yang tepat untuk memakai dan membuang peralatan alat pelindung diri. "Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan betapa kita mencintai negara kita dan saya sangat senang telah diberi kesempatan ini untuk bergabung dengan para pahlawan pekerja sukarela dalam membantu melindungi orang-orang yang tinggal di Arab Saudi dari pandemi," kata Al-Mutawa.

Mahasiswi kedokteran Dalal Al-Harbi, dari wilayah Qassim, mengatakan bahwa dunia sedang mengalami masa-masa sulit. Dia ingin menunjukkan kesetiaannya kepada negaranya dengan menjadi sukarelawa.

"Semua keterampilan dan pengetahuan yang telah saya pelajari. Sekarang saya melayani negara tercinta untuk memberikan bantuan seperti yang negara telah berikan kepada kita," kata Dalal Al-Harbi.

Al-Harbi, yang juga seorang sukarelawan kesehatan yang bekerja dengan berbagai organisasi, mengatakan dia siap untuk melakukan tugas apa pun. Menurutnya, menjadi sukarelawan benar-benar menyenangkan dan hanya mereka yang mengetahui rasanya memberikan bantuan dengan tidak dibayar yang tahu betapa menarik dan menyenangkannya itu.

"Sebenarnya, kesempatan lain telah datang dan kali ini, untuk negara saya, dan saya akan melakukan yang terbaik untuk menunjukkan kepada dunia siapa kita Saudi," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement