Selasa 14 Apr 2020 16:25 WIB

Kasus Positif Covid-19 Tembus 4.839, Kematian Naik 60 Orang

Penambahan kasus positif Covid-19 dalam sehari mencapai 282 orang.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto
Foto: ANTARA /Nova Wahyudi
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah merilis ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 282 orang dalam satu hari terakhir. Total, sudah ada 4.839 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia sejak pertama kali diumumkan pada awal Maret lalu.

Selain itu, ada penambahan pasien meninggal dunia sebanyak 60 orang sejak Senin (13/4) sampai Selasa (14/4). Artinya, jumlah pasien meninggal dunia sampai saat ini sebanyak 459 orang. Rasio angka kematian terhadap jumlah keseluruhan kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 9,48 persen.

Baca Juga

Sementara untuk pasien sembuh, terjadi penambahan sebanyak 46 orang sejak kemarin. Total, sudah ada 426 pasien yang dinyatakan sembuh dengan dua kali hasil negatif tes PCR. Angka sembuh tertinggi disumbangkan DKI Jakarta dengan jumlah 163 orang sembuh. Kemudian diikuti Jawa Timur dengan 76 pasien sembuh, Jawa Barat dengan 23 pasien sembuh, dan Sulawesi Selatan dengan 33 pasien sembuh.

"Artinya penularan masih terjadi di tengah-tengah kita. Oleh karena itu, tetaplah menjaga jarak, menggunakan masker, dan tunda perjalanan. Rajin cuci tangan dan hindari memegang daerah wajah," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.

Yurianto juga menyampaikan bahwa sampai saat ini sudah ada 33.678 spesimen dari pasien terduga dan positif Covid-19 yang diperiksa. Sementara angka orang dalam pemantauan (ODP) di Indonesia mencapai 139.137 orang.

"Inilah yang kemudian menjadi perhatian kita karena tidak menutup kemungkinan yang masuk dalam pemantauan tidak sakit dan sakit ringan berpotensi menjadi sumber penularan apabila tidak dirawat dengan baik dan tidak segera melakukan isolasi diri," kata Yurianto.

Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Indonesia mencapai 10.482 orang. Yurianto juga mengingatkan masyarakat untuk tetap mewaspadai bahaya penyakit demam berdarah, menyusul masuknya musim peralihan dari penghujan ke kemarau.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement