Rabu 15 Apr 2020 12:02 WIB

Netflix Berencana Produksi Serial Zombi dari Korea

Serial ini diadaptasi dari kartun web berjudul

Rep: Farah Noersativa/ Red: Qommarria Rostanti
Poster kartun web
Foto: Dok istimewa/now at our school
Poster kartun web

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Layanan streaming global, Netflix, memperluas konten dari Korea Selatan (Korsel). Langkah itu ditandai dengan perjanjian kerja sama untuk memproduksi serial horor zombi "All of Us Are Dead".

Netflix menempuh langkah ini tak lama setelah mereka berencana merilis film thriller Korea yaitu Time to Hunt. Namun, film itu ditahan oleh perintah pengadilan.

Serial "All of Us Are Dead" diadaptasi dari kartun web terkenal yang judulnya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai "Now at Our School". Serial horor ini akan akan diarahkan oleh Lee JQ  yang sebelumnya telah mengarahkan beberapa karya seperti "Beethoven Virus", "Damo: The Police Legendary Woman", dan "Intimate Strangers".

Serial ini juga menggandeng sutradara Kim Nam-su. Skenarionya akan ditulis oleh Chun Sung-il.  Serial ini berfokus pada sekelompok siswa sekolah menengah yang dihadapkan dengan situasi krisis ekstrem ketika mereka terjebak di sekolah sementara virus zombi menyebar seperti api.

"All of Us Are Dead" akan diproduksi oleh JTBC Studios yang bekerja sama dengan Film Monster. Serial ini akan diputar secara eksklusif di Netflix di seluruh dunia tanpa rilis lokal Korea.

Netflix sendiri telah menikmati kesuksesan dengan konten Korea. Konten ini terdiri atas campuran acara eksklusif, film, dan serial yang telah diproduksi bersama dan ditayangkan di Korea melalui penyiar lokal. Netflix juga  telah mengumumkan kemitraan dengan produsen Korea termasuk CJ ENM dan Studio Dragon dalam upaya untuk mengamankan konten yang kompetitif.

Akuisisi baru-baru ini ditandai dengan adanya film thriller distopia Time to Hunt yang telah dirilis secara global oleh perintah pengadilan. Itu akan menjadi film Korea pertama platform untuk langsung tayang secara streaming tanpa rilis komersial sebelumnya.

Film ini ditayangkan perdana di Berlin Film Festival pada Februari yang diproduseri oleh produser Little Big Pictures. Penayangan ini pada akhirnya dilakukan setelah beberapa upaya untuk menayangkannya secara komersial di bioskop Korea dihentikan oleh penyebaran wabah virus corona. Little Big Pictures dan Netflix awalnya mengatakan film ini tayang di seluruh dunia mulai 10 April 2020.Kesepakatan itu dengan cepat disambar oleh cabang agen penjualan Next Entertainment World, yaitu Contents Panda.

Sebelumnya, dilaporkan ada sekitar 30 kesepakatan hak dengan distributor di luar negeri dan mengeklaim masih ada 70 lagi yang tertunda.

Sayangnya, pada pekan lalu, pengadilan Seoul memutuskan film tersebut tidak boleh diputar di luar Korea dalam format apa pun. "Tanggal peluncuran Time to Hunt telah ditunda secara global, termasuk Korea," kata Netflix kepada Variety dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement