REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pelatih Barcelona, Quique Setien, mengaku tidak puas dengan kualitas akademi Barca. Meski akademi yang disebut La Masia itu menjadi salah satu yang terbaik di dunia, namun Setien merasa pemain muda di sana belum memenuhi kebutuhan tim utama.
"Saya tidak mengatakan kami tidak melakukan apa-apa dengan akademi. Tetapi jika melihat pemain yang tidak memenuhi kriteria, mereka harus terus berusaha agar lebih kompetitif," kata Setien seperti dikutip dari Marca, Kamis (16/4). "Yang harus kami lakukan adalah meminta pemain melakukan dan mewujudkan itu."
Selain persoalan akademi, nama besar Barcelona tengah mendapat sorotan. Kali ini bukan karena prestasi di lapangan hijau, tetapi gunjingan publik yang membicarakan klub raksasa asal Katalan itu karena adanya 'bau busuk' yang menyeruak. Semuanya, bermuara pada manajemen klub.
Rumor tak sedap itu beragam isunya. Berawal dari isu miring para pemain Barca di media sosial, tarik ulur transfer Neymar Jr, pemecatan Ernesto Valverde, perselisihan Lionel Messi dan direktur Eric Abidal, penolakan pemotongan gaji akibat pandemi corona, sampai sejumlah petinggi klub yang mengundurkan diri pada Jumat (10/4).
Media pun ramai-ramai memberitakannya. Sebuah artikel berjudul Barcelona civil war explained: Why Camp Nou is in crisis terpajang di laman Goal International. Dalam artikel itu dipaparkan bagaimana perjalanan manajemen Barca yang tak pernah lepas dari beragam skandal.