Kamis 16 Apr 2020 22:40 WIB

PMI Minta Warga Bantul Patuhi Imbauan Pemerintah

PMI minta warga Bantul patuhi imbauan pemerintah untuk aktivitas di rumah.

PMI (ilustrasi). PMI Minta Warga Bantul Patuhi Imbauan Pemerintah.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
PMI (ilustrasi). PMI Minta Warga Bantul Patuhi Imbauan Pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengharapkan warga setempat menaati imbauan pemerintah tentang aktivitas di rumah selama pandemi COVID-19 guna memutus mata rantai penularan virus corona jenis baru itu.

Kepala Posko PMI Bantul Wahyu Eko Putro di Bantul, Kamis, mengatakan saat ini kepatuhan masyarakat terhadap imbauan pemerintah agar melakukan aktivitas di rumah saat pandemi COVID-19 mulai berkurang.

Hal itu, kata dia, terlihat dar lalu-lalang kendaraan pribadi yang mulai ramai, salah satunya di Jalan Sudirman Kabupaten Bantul.

"Kayaknya masyarakat sudah pada bosan beraktivitas di rumah, termasuk jalan raya di depan PMI terlihat ramai lagi, saya harapkan kepada masyarakat jika tidak ada kepentingan mendesak saya minta tetap di rumah," katanya.

Apalagi, katanya, Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Bantul menyebut terjadi peningkatan jumlah pasien positif sehingga seharusnya situasi itu perlu menjadi perhatian masyarakat bila tidak ingin ada tambahan kasus.

"Mengingat sampai hari ini tren (kasus, red.) COVID-19 ini meningkat terus, padahal aktivitas sekolah dan kantor sudah diliburkan, tetapi kok malah pada jalan ke mana-mana, ini yang harus dikurangi lagi supaya COVID-19 bisa dikurangi penyebarannya," katanya.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa, mengatakan hingga Kamis, pukul 16.30 WIB data kasus positif corona yang sedang rawat inap berjumlah 10 orang, bertambah satu orang dibandingkan dengan data pada Rabu (15/4) yang berjumlah sembilan orang.

Pasien rawat inap kategori pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 48 orang, pasien kategori orang dalam pemantauan (ODP) sembilan orang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul itu, juga menyebut pada Kamis ada satu pasien PDP yang dirawat di RSUP (Rumah Sakit Umum Pusat Sardjito meninggal dunia.

"Jaga jarak dalam berinteraksi. Jangan lakukan pengucilan atau stigmatisasi terhadap ODP, PDP dan pelaku perjalanan. Jaga situasi kondusif agar kita bisa berhati-hati dan waspada," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement