Jumat 17 Apr 2020 19:58 WIB

Pemerintah Ingatkan Pentingnya Menggunakan Masker

Penggunaan masker menjadi wajib demi mencegah penularan virus corona jenis baru.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
Warga mengenakan masker saat berbelanja di Pasar Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta. Berdasarkan data Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto hingga Jumat (17/4) kasus positif sebanyak 407 orang hingga total menjadi 5.923.Pasien sembuh meningkat menjadi 607 sedangkan yang meninggal 520 orang.
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Warga mengenakan masker saat berbelanja di Pasar Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta. Berdasarkan data Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto hingga Jumat (17/4) kasus positif sebanyak 407 orang hingga total menjadi 5.923.Pasien sembuh meningkat menjadi 607 sedangkan yang meninggal 520 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menegaskan pemahaman mengenai pentingnya penggunaan  masker. Penggunaan masker menjadi wajib demi mencegah penularan virus corona jenis baru.

Penggunaan masker berarti seseorang peduli dengan orang lain dan sebaliknya. Karena pada dasarnya, masker digunakan agar droplet atau percikan ludah dari seseorang tidak menyebar ke orang lain. "Maskerku melindungi kamu, maskermu melindungi aku,” kata Yuri dalam keterangannya, Jumat (17/4).

Baca Juga

Menurut dia, mengenakan masker merupakan salah satu langkah pencegahan yang harus dilakukan oleh masyarakat secara luas. Masker penting agar seseorang tidak tertular ataupun menularkan virus corona.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mempraktikkan prinsip gotong royong dan tenggang rasa dalam menghadapi bencana nasional wabah Covid-19. "Hargai dan bantu mereka yang melaksanakan isolasi mandiri, jangan diskriminatif terhadap pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Dan kita tidak boleh menolak jenazah yang meinggal akibat penyakit ini," ujar dia.

Di samping itu, masyarakat yang sehat diminta menjaga tubuhnya untuk melawan pandemi Covid-19. Caranya antara lain dengan meningkatkan imunitas tubuh, makan makanan bergizi, istirharat cukup, serta berpikiran tenang dan tidak panik.

Dalam kesempatan yang sama, Yuri juga membuka hasil rekapitulasi data yang menyatakan bahwa pasien sembuh Covid-19 meningkat menjadi 607 setelah ada penambahan sebanyak 59 orang. Jumlah tersebut sekaligus menjauhi angka kematian pasien per hari ini Jumat (17/4) sebanyak 520 setelah ada penambahan sebanyak 24 orang.

Dari total kasus sembuh dan meninggal tersebut, Yuri juga menyebutkan ada penambahan untuk kasus positif sebanyak 407 orang hingga total menjadi 5.923. Hal itu juga sekaligus mengindikasikan bahwa penularan virus corona masih terus terjadi. Oleh sebab itu Pemerintah terus mendorong masyarakat agar upaya pemutusan rantai penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dapat dilakukan dengan baik.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement