REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu perundungan siber menjadi salah satu muatan yang disorot dalam serial 'Pretty Little Liars' versi Indonesia yang menyasar penonton Asia. Tayangan drama misteri itu bakal hadir di layanan konten video Viu mulai 22 April 2020.
Aktris Valerie Thomas mengatakan, tokoh Sabrina yang dia perankan serta sekawannya mendapat ancaman dari sosok misterius berinisial A. Problem perisakan siber itu menurutnya sangat relevan dengan kondisi saat ini, terutama bagi penonton milenial.
Perempuan 21 tahun kelahiran Jakarta itu menganggap pesan tersebut amat krusial. Selain terhibur dengan serial yang penuh ketegangan itu, penonton bisa terinspirasi untuk lebih waspada terhadap perisakan di dunia nyata maupun dunia maya.
"Saya rasa 'Pretty Little Liars' memberikan pesan yang cukup penting, para perempuan bisa lebih kuat melawan cyberbullying kalau sama-sama bersatu," ucap putri dari aktor senior Jeremy Thomas tersebut.
Selain Valerie, serial dibintangi Anya Geraldine sebagai Hanna, Eyka Farhana sebagai Ema, Shindy Huang sebagai Aria, dan Yuki Kato sebagai Alissa. Aktris Shindy Huang mengatakan, tiap tokoh memiliki rahasianya masing-masing.
Shindy menyebut tokoh Aria yang dia perankan berkarakter unik. Dalam serial, gadis itu memiliki selera mode yang tidak biasa dan gemar memadupadankan busana. Di balik gayanya, Aria punya rahasia pribadi dan yang berkaitan dengan keluarga.
"Aria orangnya artsy, cukup deep, dia juga punya kecenderungan untuk rebel. Dia punya beban sendiri, itu saja sudah berat, ditambah dengan kehadiran sosok misterius A yang terus meneror. Hidup dia tidak setenang dulu," kata Shindy.
Seluruh pengambilan gambar serial berlangsung di Bali. 'Pretty Little Liars'Indonesia diarahkan sutradara Emil Heradi, serta menampilkan Tarra Budiman, Wulan Guritno, Marcell Darwin, Naufal Samudra, Giulio Parengkuan, Irgi Fahrezi, dan masih banyak lagi.