REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menandai ulang tahunnya yang ke-90 dengan mengusulkan Soeratin Sosrosugondo, ketua umum pertama PSSI, menjadi pahlawan nasional. Soeratin menjadi tokoh penting sepak bola Indonesia setelah upayanya mengumpulkan tokoh-tokoh lapangan hijau nasional membuahkan sebuah kongres di Yogyakarta pada 19 April 1930.
“Kami akan terus berjuang agar almarhum Bapak Soeratin bisa memperoleh anugerah sebagai pahlawan nasional atas jasanya membuat sepak bola menjadi alat pemersatu bangsa di era pergerakan menuju kemerdekaan,” ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dikutip dari laman resmi PSSI, Ahad (19/4).
Kongres di Yogyakarta pada 19 April 1930 tersebut kemudian menghasilkan kesepakatan terbentuknya satu organisasi sepak bola Tanah Air bernama Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia. Mulai saat itu, tanggal 19 April diperingati sebagai hari lahir PSSI.
Kata ‘Indonesia’ dalam kata PSSI menjadi wujud nasionalisme pasca-dicetuskannya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. PSSI baru bernama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indoesia pada tahun 1950 saat menggelar kongres di Solo.
Nama Soeratin Sosrosugondo diabadikan menjadi nama kompetisi usia remaja nasional yang digelar sejak tahun 1965, yaitu Piala Soeratin. “Segala hormat dan doa kami sampaikan untuk para pahlawan sepak bola terutama almarhum Soeratin Sosrosugondo, ketua umum pertama PSSI,” tutur Iriawan.
Ulang tahun PSSI di tahun 2020 tidak dirayakan seperti tahun-tahun sebelumnya karena adanya pandemi virus corona. Pandemi membuat kegiatan di lapangan hijau, termasuk liga dan aktivitas tim nasional berhenti total.