REPUBLIKA.CO.ID, ASHGABAT -- Sebanyak 300 penonton tanpa masker hadir untuk menyaksikan Liga Sepak Bola Turkmenistan yang kembali digelar pada Ahad (19/4). Turkmenistan adalah satu dari sedikit negara yang belum mengumumkan kasus virus corona.
Laga perdana mempertemukan juara musim lalu Altyn Asyr dan Kopetdag di stadion berkapasitas 20 ribu. Kedua tim bermain imbang 1-1.
Murad, seorang penggemar Kopetdag yang berusia 60 tahun, mengaku tidak takut akan pandemi virus corona dan berencana untuk terus menghadiri pertandingan. "Olahraga membunuh semua virus," katanya bercana.
"Ketika tim favoritmu menang, itu mengangkat kekebalanmu!"
Dia berharap timnya bisa tetap di puncak divisi. "Klub ini adalah klub legendaris," kata Murad dilansir dari laman AFP, Senin (20/4).
Federasi sepak bola nasional mengutip rekomendasi dari Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia untuk mencegah penyebaran penyakit. Satu bulan kemudian, meskipun ada kekhawatiran internasional bahwa Pemerintah Turkmenistan mempermainkan ancaman virus, sepak bola kembali digelar di negara kaya gas itu.
"Enjoy meningkatkan kekebalan kita," kata Ashir Yusupov, seorang pengusaha dan penggemar berusia 34 tahun, bercanda sebelum pertandingan.
"Kami tidak memiliki kasus virus corona. Jadi, mengapa tidak memulai kembali liga kami?"