REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi seorang mualaf bisa menimbulkan rasa kesepian. Sebab, keluarga memeluk agama lain dan tidak memahami pentingnya ibadah puasa di bulan Ramadhan bagi mualaf.
Teman-teman non-Muslim juga mungkin banyak yang tidak memahami. Sementara, teman-teman Muslim yang baru pun berkutat dengan kesibukan mereka sendiri.
Di bulan Ramadhan bisa jadi perasaan kesepian tersebut menjadi semakin kuat. Apalagi di tengah pandemi virus corona dimana pembatasan fisik diterapkan. Padahal, Ramadhan bisa menjadi momen untuk banyak berinteraksi serta bersosialisasi dalam komunitas Muslim.
Tapi Islam adalah agama yang mewajibkan ikhtiar. Allah berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah kondisi manusia selama mereka tidak mengubah keadaan mereka sendiri," (Surah Ar-Ra'd Ayat 11).
Dilansir di About Islam, Senin (20/4), jadilah mualaf proaktif untuk mengubah situasi di sekitar kita saat Ramadhan dan bulan-bulan serta tahun-tahun seterusnya daripada memfokuskan energi pada apa yang tidak dimiliki. Lebih baik mencoba memikirkan apa yang dimiliki. Manusia adalah makhluk sosial dan membutuhkan hubungan dalam komunitas serta ikatan keluarga yang kuat.
Sebenarnya manusia juga tidak pernah benar-benar sendirian. Allah bersama hamba-Nya. Allah lebih dekat dengan hamba-Nya daripada urat nadi leher manusia. Saat kita semakin dekat dengan Allah SWT di bulan Ramadhan, maka Allah juga semakin dekat dengan kita.
Kita juga harus ingat bahwa hidup selalu berubah. Pada satu saat kita memiliki begitu banyak waktu untuk diri sendiri dan waktu tenang untuk merenung. Dalam sekejap mata, kehidupan berubah dan kita dihujani oleh tugas-tugas dan tuntutan keluarga. Kemudian, kita berharap memiliki waktu tenang sendiri.
Jika kita merasa kesepian saat Ramadhan, kita dapat menemukan dukungan daring, yakni dukungan dari orang-orang yang dapat membuat perbedaan besar. Ifoundislam.net adalah sumber yang bagus untuk mualaf. Situs itu menyimpan banyak informasi dan memungkinkan untuk terjalinnya ikatan persaudaraan.
Kita mungkin menemukan mualaf yang dapat mendukung kita. Sehingga dapat berkomunikasi dengan mereka selama bulan suci. Cara lain untuk merasa dipahami dan terhubung di bulan Ramadhan adalah bergabung dengan grup pendukung mualaf di Facebook.
Alone in Ramadan - Online Ramadan Iftar Project adalah grup yang hebat. Kita dapat meminta untuk berada dalam grup, karena bersifat pribadi dan hanya terbuka untuk mualaf. Setelah menjadi anggota, kita dapat membuat daftar sendiri berdasarkan zona waktu. Serta bisa berkoordinasi melalui Skype atau metode lain dengan anggota grup untuk buka puasa bersama dan mengobrol bersama melalui web.
Ada banyak dukungan dan motivasi daring untuk mualaf sehingga kita tidak perlu merasa sendirian. Mualaf tidak perlu kesepian selama bulan Ramadhan.