REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah berdampak tidak hanya pada sektor kesehatan, tapi juga ekonomi. Tidak sedikit masyarakat yang dirumahkan, kehilangan pekerjaan dan pendapatan. Peduli akan kondisi masyarakat, Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kementerian Agama (Kemenag) secara bertahap menyalurkan bantuan.
Bantuan diberikan kepada satpam, cleaning service, tukang sampah, pemotong rumput, tukang ojek, marbot masjid, guru ngaji, sopir, anak yatim, janda kurang mampu, santri pondok pesantren, dan kampung nelayan di wilayah DKI Jakarta.
Istri Wakil Menteri Agama, Halimah Zainut Tauhid Sa'adi, mengatakan penyaluran bantuan Gugus Tugas Covid-19 Kemenag dilakukan bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama. Menurutnya, penyaluran bantuan ini dipelopori oleh Penasihat DWP Kemenag, Anni Fachrul Razi, istri Menteri Agama. Bantuan telah disalurkan sejak beberapa hari lalu, untuk 500 paket yang pertama.
"Alhamdulillah, kami bisa berbagi dengan masyarakat kampung nelayan di sekitar KUA Tanjung Priok. Kali ini (21/4) kita membagikan 150 paket sembako" ujarnya dalam keterangan yang didapat Republika, Rabu (22/4).
Ikut mendampingi Ibu Wamenag, Ketua DWP Kemenag Farikhah Nizar mengatakan, pihaknya berencana mendistribusikan 1.500 paket sembako. Sebanyak 500 paket sudah didistribusikan pada tahap pertama kepada masyarakat sasaran, termasuk yang didistribusi langsung oleh Ibu Menag Anni Fachrul Razi.
"Distribusi hari ini (21/4) adalah tahap kedua. Rencana jumlah totalnya 1.000 paket," ujarnya.
Paket sembako yang diberikan berupa beras, susu bubuk, susu kental manis, teh kotak, minyak, mentega, biskuit kaleng, kecap, terigu, dan mi telor. Bantuan ini bersumber dari donasi ASN Kemenag dan masyarakat yang disalurkan melalui rekening Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kemenag.