Rabu 22 Apr 2020 06:53 WIB

Newcastle Dibeli Putra Mahkota Arab, Protes Mengalir

Amnesty International komentari proses akuisisi Newcastle.

Red: Muhammad Akbar
Newcastle United
Foto: NUFC.CO.UK
Newcastle United

REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE — Lembaga hak asasi manusia Amnesty International Britania Raya menyoroti akuisisi klub Liga Premier Inggris, Newcastle United, yang memasuki proses akhir untuk beralih kepemilikan ke konsorsium asal Arab Saudi.

Direktur Amnesty International regional Britania Raya Kate Allen mendesak Pemimpin Eksekutif Liga Premier Richard Masters agar mempertimbangkan situasi HAM di Arab Saudi dalam proses akuisisi Newcastle.

Pasalnya, konsorsium Arab Saudi yang akan membeli Newcastle, Public Investment Fund (PIF), dipimpin oleh Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman yang memiliki sederet catatan hitam dalam HAM menurut pandangan Amnesty International.

Mohammed bin Salman yang juga menjabat Menteri Pertahanan Arab Saudi disebut Amnesty International terlibat dalam berbagai upaya pemberangusan HAM berupa penangkapan, penyiksaan dan kriminalisasi pegiat HAM di negaranya.