REPUBLIKA.CO.ID, PARIS--Samir Nasri pernah menjadi bagian dari skuat Arsenal dan Manchester City.
Bersama City, ia menjadi pemain kunci dan menjuarai gelar Liga Inggris yang tak pernah didapatkan saat berseragam The Gunners. Pemain asal Prancis itu yang membela City sejak 2011.
Namun kehadiran Pep Guardiola ke Etihad Stadium membuat namanya tersingkir dari rencana permainannya. Ia pun akhirnya hengkang pada musim panas 2017 ke klub Turki Antalyaspor setelah menjalani masa peminjaman ke Sevilla.
Meski namanya tersingkir di era Guardiola, Nasri secara mengejutkan ingin mantan pelatih Barcelona itu melatih timnas Prancis. Keinginan itu bukan berarti Nasri tak senang dengan permainan Prancis dibawah asuhan Didier Deschamps.
Ia justru senang Prancis meraih gelar Piala Dunia 2018. Namun, kata Nasri, beberapa orang ingin melihat Prancis memainkan sepakbola indah dibawah asuhan Guardiola. Guardiola sendiri dalam beberapa kesempatan menyatakan ketertarikannya melatih tim nasional.
"Saya senang bahwa (Prancis) memenangkan Piala Dunia 2018, tetapi ada beberapa kekurangan," kata Nasri saat obrolan langsung Instagram, dilansir dari tribalfootball, Rabu (22/4).
Deschamps, lanjut Nasri diakuinya sangat bagus dalam membangun tim dengan level sangat bagus. Meski demikian, Nasri juga mengklaim berhak untuk tak menyukainya.
"Dengar, aku punya teman yang bermain untuk tim nasional. Mereka pantas memenangkan Piala Dunia, tetapi menempatkan (Pep) Guardiola sebagai (penanggung jawab) tim Prancis dan kamu akan melihat bagaimana mereka akan bermain. Kami akan menikmatinya," ujarnya.
Nasri memang mimiliki riwayat konflik dengan Deschamps. Penyebabnya adalah ia tak terpilih ke skuat Piala Dunia 2014.
Ia pun marah dengan keputusan tersebut dan menyebut Deschamps sebagai pelatih buruk. Itu menjadi salah satu alasan Nasri kemudian memutuskan pensiun dari timnas pada Agustus 2014.