REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penggunaan 'Video Assistant Referees (VAR) dikabarkan tidak akan dipakai untuk sementara waktu setelah Liga Primer Inggris (EPL) kembali digelar pascakrisis COVID-19. Sky Sports sudah mengonfirmasi rencana ini kepada pihak terkait.
Dalam laporan The Sun, petugas VAR di kantor Stockley Park tidak diizinkan datang ke kantor karena pemerintah masih menetapkan kebijakan social distancing. Sebab di kantor itu, terdapat 30 petugas yang biasa bekerja di dalam satu ruangan.
"Kami akan mengikuti kebijakan pemerintah untuk kembali bekerja jika situasi sudah aman. Hal ini juga berlaku untuk (penggunaan) VAR," kata seorang juru bicara Professio Professional Game Match Officials Limited [PGMOL] kepada Sky Sports, Rabu (22/4).
Di satu sisi, Liga Primer Inggris diberitakan bakal tetap digelar tanpa penggunaan VAR. Perwakilan klub peserta kompetisi pun sudah sepakat terkait hal tersebut.
Namun, Kepala Eksekutif Liga Primer Inggris, RIchard Masters menyatakan, VAR tetap menjadi salah satu bagian penting dari kompetisi. Hingga saat ini, pihaknya tidak akan membatalkan penggunaan VAR secara permanen.
"VAR tetap bertahan. Itu memberi dampak positif terhadap pertandingan dan klasemen, itu tujuannya. Semua orang berkomitmen bekerja lebih baik. Penelitian kami menyebut para suporter ingin VAR tetap ada," ucapnya.