Jumat 24 Apr 2020 17:38 WIB

Polda Jabar tak akan Keluarkan Izin Demo di Masa Pandemi

Polda Jabar akan bubarkan massa aksi yang tetap menggelar demo di Hari Buruh.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga
Foto: Republika/djoko suceno
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polda Jawa Barat memastikan tidak akan memberikan izin demonstrasi kepada para buruh yang akan melaksanakan aksi May Day pada 1 Mei mendatang di tengah pandemi Corona. Hal itu dilakukan untuk menekan dan mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan kebijakan tersebut sudah ditegaskan Mabes Polri bahwa tidak akan mengeluarkan izin. Jika masih terdapat buruh yang memaksakan melaksanakan demonstrasi maka pihaknya akan membubarkan.

"Teman-teman buruh di dalam menyikapi ini kan kita semua merasakan bahwa wabah yang memang harus kita hindari dengan cara tidak berkumpul," ujarnya, Jumat (24/4).

Menurutnya, jika melakukan kegiatan unjuk rasa maka berpotensi penyebaran covid-19 semakin tinggi. Ia pun meminta agar para buruh di Jawa Barat menghindari kerumunan.

Sebelumnya, buruh membatalkan rencana demonstrasi yang sedianya akan digelar pada 30 April 2020 untuk menolak Draf RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Niat demo tersebut urung dilaksanakan lantaran pemerintah dan DPR sepakat untuk menunda pembahasan.

"Tentang aksi 30 April tidak jadi dilaksanakan oleh buruh setelah mendapatkan pernyataan resmi dari pemerintah," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal saat dihubungi Republika.co.id, pada Jumat (24/4).

Said Iqbal mengatakan, buruh mengapresiasi pernyataan Ketua DPR RI dan Ketua Panitia Kerja Badan Legislasi Omnibus Law Cipta Kerja yang menyatakan akan menunda/menghentikan pembahasan RUU cipta kerja klaster ketenagakerjaan selama pandemi Corona.

Sekretariat Kabinet juga menyatakan pemerintah telah setuju dengan penundaan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement