REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah merilis data terbaru pada Jumat (24/4). Gugus tugas menyatakan ada penambahan sebanyak 11 kasus positif baru yang terinfeksi Covid-19.
"Perlu dipahami bersama, terjadinya lonjakan kasus bukan karena kenaikan yang signifikan, namun lebih dikarenakan pada keterlambatan keluarnya hasil pemeriksaan laboratorium," kata Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kalteng Sugianto Sabran melalui Ketua Pelaksana Harian Darliansjah di Palangka Raya, Jumat (24/4).
Sebanyak 11 kasus baru hari ini meliputi Palangka Raya 3 orang, Kotawaringin Timur 3 orang, Kotawaringin Barat 1 orang, Pulang Pisau 1 orang, Kapuas 2 orang, serta Gunung Mas 1 orang. Ia menjelaskan, saat ini secara kumulatif kasus positif Covid-19 di Kalteng tercatat 94 orang yang terdiri atas 80 dalam perawatan, 9 sembuh, dan 5 meninggal.
Persebaran berdasarkan daerah asalnya adalah Palangka Raya 32 kasus positif terdiri atas 22 dalam perawatan, 8 sembuh, dan 2 meninggal; Katingan 4 kasus positif dan semua dalam perawatan; serta Kotawaringin Timur 12 kasus positif terdiri atas 10 dalam perawatan, 1 sembuh, dan 1 meninggal.
Kotawaringin Barat memiliki 14 kasus positif yang semuanya dalam perawatan, Lamandau 1 kasus positif dalam perawatan, Seruyan 1 kasus positif dalam perawatan, Pulang Pisau 5 kasus positif yang semuanya dalam perawatan, serta Kapuas 5 kasus positif terdiri atas 3 dalam perawatan dan 2 meninggal.
Gunung Mas 1 kasus positif dalam perawatan, Barito Selatan 6 kasus positif yang semuanya dalam perawatan, Barito Timur 1 kasus positif dalam perawatan, Barito Utara 3 kasus positif yang semuanya dalam perawatan, serta Murung Raya 9 kasus positif yang semuanya dalam perawatan.
Wakil Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas Covid-19 Kalteng Suyuti Syamsul menjabarkan, riwayat perjalanan dari pasien baru yang terkonfirmasi positif tersebut sebagian merupakan kontak lokal, sedangkan sebagiannya lagi perjalanan keluar daerah. "Untuk penambahan pasien positif di Kapuas merupakan PDP yang meninggal pada 14 April 2020 lalu," katanya yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kalteng tersebut.
Sementara itu, jumlah pasien dengan pengawasan (PDP) di Kalteng sebanyak 77 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 296 orang, serta orang tanpa gejala (OTG) 587 orang.