Ahad 26 Apr 2020 12:56 WIB

New York Izinkan Tes Covid-19 di Apotek

Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan tes Covid-19 dapat dilakukan di apotek

Rep: Puti Almas/ Red: Christiyaningsih
Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan tes Covid-19 dapat dilakukan di apotek. Ilustrasi.
Foto: AP/Seth Wenig
Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan tes Covid-19 dapat dilakukan di apotek. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Negara bagian New York, Amerika Serikat (AS) telah memungkinkan tes virus corona jenis baru (Covid-19) dilakukan di apotek-apotek. Hal ini diumumkan oleh Gubernur Andrew Cuomo pada Sabtu (25/4) yang mengatakan sekitar lima ribu apotek dapat melakukan pengujian ini.

Cuomo juga mengatakan dengan pengujian yang tersedia di apotek-apotek, diharapkan tes terhadap 40 ribu orang dalam sehari dapat dilakukan. New York saat ini menjadi pusat wabah di AS yang bahkan terdapat setidaknya 53.751 kematian, hanya untuk di kota itu.

Baca Juga

Jumlah kasus Covid-19 secara keseluruhan di AS adalah 960.651 dan terdapat 54.256 kematian. Jumlah pasien yang dinyatakan pulih sejauh ini adalah 118.162.

Selain di apotek, Cuomo mengatakan pemeriksaan antibodi juga akan diperluas di empat rumah sakit di kota. Ia menjelaskan bahwa apotek independen akan diizinkan mengumpulkan sampel untuk tes diagnostik.

Cuomo melaporkan sejauh ini penerimaan jumlah pasien rumah sakit di New York mengalami penurunan dalam apa yang ia gambarkan sebagai tanda krisis mulai mereda. Namun, ia mengingatkan dan mendesak semua orang untuk tetap berhati-hati.

Di beberapa negara bagian AS lainnya yaitu  Georgia, Oklahoma, dan Alaska sejumlah bisnis tertentu telah diizinkan untuk dibuka kembali. Kendati demikian ada peringatan dari para ahli bahwa langkah itu mungkin terlalu dini dan dapat memicu gelombang infeksi lainnya. Bahkan pada Sabtu (25/4) dilaporkan banyak orang yang bepergian ke pantai di Florida dan Kalifornia.

Klaim pengangguran mencapai 26 juta orang sejak pertengahan Maret atau sekitar 15 persen dari populasi AS. Kondisi itu membuat banyak negara bagian yang merasakan tekanan untuk dapat meringankan langkah-langkah pembatasan yang diberlakukan selama pandemi Covid-19.

Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa langkah yang dilakukan New York tidak sepadan. Ia sebelumnya mendapat kritik karena menyebut bahwa disinfektan berpotensi sebagai pengobatan Covid-19. Banyak dokter dan pembuat obat mengecam pria berusia 73 tahun itu dengan menjelaskan bahwa disinfektan adalah zat berbahaya dan beracun jika tertelan.

sumber : BBC
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement