REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Abdulmanap, ayah petarung MMA (mixed martial arts) Khabib Nurmagomedov, dilarikan ke rumah sakit karena mengalami gejala mirip virus corona. Meskipun belum dapat dipastikan apakah terinfeksi virus Covid-19 atau tidak, sejumlah atlet MMA yang dekat dengan Abdulmanap ini dikabarkan bertumbangan jatuh sakit.
Ramazan Rabadanov, komentator olahraga Rusia sekaligus sahabat Abdulmanap, mengatakan kondisi tersebut lewat unggahan akun Instagram-nya. Seperti dilaporkan media Rusia Championat yang dikutip Express.co.uk, Rabadanov mengatakan bahwa beberapa atlet atau petarung MMA yang dekat dengan Abdulmanap kini jatuh sakit.
"Juara dunia Shamil Zavurov juga jatuh sakit," kata Rabadanov. "Mereka mengatakan ada beberapa atlet lainnya yang juga jatuh sakit."
Rabadanov mengaku belum mendapat konfirmasi apakah Abdulmanap terinfeksi virus corona atau tidak. Dugaannya sementara ini Abdulmanap mengalami gangguan pneumonia dan flu.
"Sementara, virus corona belum terkonfirmasi. Mereka mengatakan flu," kata Rabadanov. "Tidak seorang pun diizinkan menjenguknya."
Rabadanov mengatakan, Abdulmanap menempuh perjalanan selama dua hari untuk bisa sampai di Kota Makhachkala. Menurut Rabadanov, Normagomedov bersaudara sempat nyaris gagal meyakinkan Abdulmanap untuk pergi ke rumah sakit di Makhachkala.
"Dia menempuh perjalanan selama dua hari. Saudara-saudaranya nyaris tidak berhasil membujuknya untuk pergi ke rumah sakit," katanya. "Dia sekarang sudah berada di Makhachkala, di Rumah Sakit Second City."
Pelatih Kawakan
Abdulmanap Nurmagomedov (55) mendapat gelar kehormatan “Honored Coach of Russia” untuk sejumlah alasan. Abdulmanap dikenal sukses menghasilkan sejumlah juara dunia olahraga bela diri, termasuk anaknya (Khabib Nurmagomedov) yang memegang sabuk juara UFC (Ultimate Fighting Championship) kelas ringan.
Selain sebagai seorang militer, Abdulmanap juga dikenal sebagai petarung seni bela diri sambo dan judo sebelum memutuskan untuk menjadi pelatih sebagai panggilan hidupnya. Lelaki kelahiran Slidi, Rusia, 10 Desember 1962 ini sekarang menjadi pelatih Rusia yang paling terkenal, dihormati, dan banyak dicari.
Abdulmanap memulai karier seni beladirinya dengan mempelajari gulat gaya bebas di Ukraina. Kemudian, Abdulmanap bergabung dalam militer tempat dia belajar seni bela diri judo dan sambo.
Abdulmanap akhirnya fokus menggeluti judo dan sambo. Dia sukses memenangkan sejumlah kejuaran judo dan sambo di Ukraina. Abdulmanap berlatih dengan pelatih hebat seperti Peter Butriy dan Vladimir Nevzorov di Uni Soviet.
Tangan Dingin
Abdulmanap kemudian beralih menjadi pelatih dan mendirikan pusat pelatihan seni bela diri. Lewat sentuhan tangan dinginnya, sejumlah juara dunia bela diri terlahir.
Sukses besar pertamanya ketika Abdulmanap berhasil membawa saudara kandungnya, Nurmagomed Nurmagomedov, meraih juara dalam Kejuaraan Dunia Sambo 1992. Abdulmanap dan Nurmagomed saat itu bergabung dalam tim nasional Ukraina.
Dia kemudian kembali ke Dagestan dan membangun pusat seni bela diri 'Manapov School' yang kini sangat terkenal. Pusat kebugaran milik Abdulmanap tersebut memiliki fasilitas gym yang lengkap.
Abdulmanap sukses melahirkan sejumlah atlet bela diri kelas dunia. Beberapa murid didikannya antara lain Islam Makhachev, Azamat Gashimov, Shamil Zavurov, Rustam Khabilov, Magomedrasul Khasbulaev, dan Gadzhimurad Nurmagomedov.
Metode pelatihan Abdulmanap dikenal sangat ketat, bervariasi, dan penuh hukuman. Dia fokus mendidik anak didiknya menjadi petarung atau atlet yang menguasai teknik, memiliki tingkat ketahanan tinggi, dan punya pola pikir strategis.