Senin 27 Apr 2020 23:45 WIB

Beberapa RS di Sulut Rawat 69 PDP Covid-19

Kota Manado menjadi yang terbanyak tangani PDP Covid-19 di Sulut

Warga beraktivitas dibawah papan reklame elektronik berisi himbauan ancaman pidana di Jalan Piere Tendean, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (21/4/2020). Polda Sulut mensosialiasikan Pasal 178, 212, dan 214 KUHP dan Pasal 14 ayat (1) UU no
Foto: ANTARA/ADWIT B PRAMONO
Warga beraktivitas dibawah papan reklame elektronik berisi himbauan ancaman pidana di Jalan Piere Tendean, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (21/4/2020). Polda Sulut mensosialiasikan Pasal 178, 212, dan 214 KUHP dan Pasal 14 ayat (1) UU no

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Beberapa rumah sakit di Sulawesi Utara yang tersebar di kabupaten dan kota saat ini merawat sebanyak 69 Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Terbanyak dirawat di RSUP Prof RD Kandou Manado yakni sebanyak 23 orang," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Penyebaran COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel di Manado, Senin (27/4).

Selanjutnya, yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Manado (11 orang), RSUD Anugerah Tomohon (empat orang), Rumah Sakit Umum Wolter Monginsidi Manado (tujuh orang). Selanjutnya, RSUD Sam Ratulangi Tondano, Minahasa (satu orang), Rumah Sakit Pobundayan (lima orang), RSUD Walanda Maramis Minahasa Utara (tiga oran).

Kemudian, Rumah Sakit Bolaang Mongondow Utara (empat orang), RSUD Manembo Nembo Bitung (empat orang), Rumah Sakit Umum Bethesda Tomohon (satu orang), RSUD Kabupaten Kepulauan Talaud (satu orang), serta satu orang dari rumah sakit di luar wilayah Sulut. Dia menyebutkan, peta persebaran per kabupaten dan kota masih menempatkan Kota Manado terbanyak jumlah pasien yang diawasi yakni sebanyak 23 orang.

Kota Tomohon (tujuh orang), Kabupaten Minahasa (enam orang), Kabupaten Minahasa Utara (tujuh orang), Kota Bitung (tujuh orang), Kabupaten Minahasa Selatan Minahasa Selatan (empat orang), Kota Kotamobagu (empat orang). Seterusnya, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (lima orang), Kabupaten Kepulauan Sangihe (satu orang), Kabupaten Kepulauan Talaud (satu orang), luar wilayah (satu orang) dan sementara dalam proses verifikasi masih ada tiga orang.

Dr Steaven menambahkan, jumlah penghuni rumah singgah yang masih dalam tahap pemantauan atau observasi jumlahnya berkurang menjadi 22 orang, di mana pada hari ini yang sudah selesai menjalani karantina sebanyak delapan orang. Sementara, Orang Dalam Pemantauan (ODP)sebanyak 185 orang yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota.

"Ini menjadi tugas dan tanggung jawab teman-teman dinas kesehatan kabupaten dan kota untuk melakukan pengamatan terkait ODP," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement