Selasa 28 Apr 2020 21:52 WIB

Pasien Positif Covid-19 di Sidoarjo Bertambah Sebelas Orang

Totalnya ada 12 orang yang meninggal dunia positif Covid-19

Ilustrasi virus corona masuk Indonesia
Foto: MgIT03
Ilustrasi virus corona masuk Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,SIDOARJO -- Jumlah pasien positif Covid-19 di Sidoarjo Jawa Timur bertambah sebelas orang saat hari pertama diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di kabupaten itu. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman mengatakan hingga pukul 19.00 WIB jumlah pasien positif Covid-19 di Sidoarjo menjadi 92 orang.

"Setelah ada penambahan sebelas orang pasien positif pada hari ini, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Sidoarjo sebanyak 92 orang," katanya, Selasa (28/4).

Ia merinci, sebelas orang pasien positif Covid-19 di Sidoarjo itu adalah di wilayah Kecamatan Candi, Desa Gelam satu orang, Kecamatan Gedangan di Desa Karangbong satu orang, Desa Tebel satu orang. "Kemudian Kecamatan Wonoayu di Desa Karangpuri satu orang. Kecamatan Krian di Desa Barengkrajan satu orang, Desa Gamping satu orang, Desa Krian satu orang," katanya.

Selain itu, kata dia, Kecamatan Sukodono, di Desa Masangan Kulon satu orang, Desa Suko satu orang. Kecamatan Sedati di Desa Sedati Gede satu orang serta Kecamatan Balongbendo di Desa Jabaran satu orang. "Sedangkan yang meninggal dunia ada penambahan satu orang dari Desa Tropodo, Kecamatan Waru sehingga totalnya ada 12 orang yang meninggal dunia positif Covid-19," katanya.

Ia menjelaskan untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Sidoarjo jumlahnya saat ini sebanyak 181 orang setelah ada tambahan 12 orang. "Sementara untuk jumlah orang dalam pengawasan sebanyak 676 setelah ada tambahan delapan orang," katanya.

Hari ini, Kabupaten Sidoarjo telah menerapkan PSBB dimana menurut Kapolresta SidoarjoKombes Pol Sumardjijika 98 persen pengendara sudah taat, terutama dalam hal mengenakan masker saat keluar rumah. "Sebanyak 95 persen pengendara yang melintas di Kabupaten Sidoarjotelah mengenakan masker pada hari pertama pemberlakuan PSBB," katanya.

Ia mengatakan pada hari pertama ini pengendara, khususnya yang mengendarai kendaraan roda dua sudah banyak yang mengenakan masker. "Kalau mereka masih belum mengenakan masker kami berikan teguran dan kami berikan masker setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan mereka," katanya di sela melakukan pemantauan titik pemeriksaan kesehatan di pintu keluar tol Sidoarjo.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement