REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK— Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, Banten mengimbau masyarakat di daerah itu dapat mengembangkan sikap gotong-royong dan saling membantu perekonomian tetangga maupun keluarga tidak mampu saat membutuhkan di tengah dampak pandemi Covid-19.
"Jangan sampai tetangga kita terjadi kerawanan pangan atau kelaparan akibat kesulitan ekonomi," kata Ketua MUI Kabupaten Lebak KH Pupu Mahpudin di Lebak, Selasa (28/4).
MUI Kabupaten Lebak merasa prihatin dengan adanya bencana non alam melalui penyebaran Covid-19 yang melanda bangsa Indonesia dan sejumlah negara lain di dunia.
Bahkan, bencana tersebut menimbulkan dampak yang luas di antaranya perekonomian masyarakat.
Saat ini, banyak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Lebak terancam gulung tikar juga pendapatan pekerja non formal, seperti penarik becak, sopir angkutan dan ojek menurun drastis akibat pandemi wabah Covid-19.
Mereka saat ini, kata dia, tentu kesulitan ekonomi sehingga masyarakat dapat membantu tetangga maupun keluarga yang membutuhkan agar mereka tidak menimbulkan kerawanan pangan atau kelaparan.
Selain itu juga ajaran Islam mewajibkan untuk saling membantu dan menolong sesama manusia yang tengah kesulitan ekonomi.
"Kami yakin jika mengembangkan sikap gotong-royong, menolong dan membantu, sehingga dapat mengatasi kesulitan ekonomi di tengah pandemi wabah virus corona," katanya menjelaskan.
Menurut dia, sikap gotong-royong, tolong menolong dan saling membantu sesama manusia merupakan warisan budaya nenek moyang yang sudah melekat di masyarakat.
Sejauh ini, kata dia, MUI Lebak belum menerima laporan adanya masyarakat yang mengalami kerawanan pangan dan kelaparan akibat kesulitan ekonomi dampak pandemi COVID-19.
MUI Lebak juga mengapresiasi berbagai lembaga kemanusian serta TNI dan Polri yang menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
Selain itu juga Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lebak siap menyalurkan paket sembako sebanyak 3.500 paket.
"Kami optimistis dengan sikap gotong-royong, saling membantu dan menolong dapat mengatasi kesulitan ekonomi akibat dampak COVID-19 itu," katanya menjelaskan.