Rabu 29 Apr 2020 02:15 WIB

Satu PDP di Sumsel Ternyata Negatif Covid-19

Warga sekitar almarhumah yang berstatus PDP di Sumsel sempat takut dengan statusnya

Petugas penggali kubur menggunakan alat pelindung diri (ADP) bersama kerabat keluarga memakamkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19.
Foto: SEPTIANDA PERDANA/ANTARA FOTO
Petugas penggali kubur menggunakan alat pelindung diri (ADP) bersama kerabat keluarga memakamkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Juru Bicara COVID-19 dari RSUD Ibnu Sutowo Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Hadi Sukanto, menegaskan hasil uji lab terhadap swab pasien PDP yang meninggal dunia di RS DKT Baturaja pada Kamis, 23 April 2020, negatif COVID-19.

"Alhamdulillah hasil swab test almarhumah negatif," kata Hadi Sukanto di Baturaja, Selasa. Dia menjelaskan, kepastian hasil tes tersebut didapatkan Tim Satgas COVID-19 Kabupaten Ogan Komering Ulu setelah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan.

"Alhamdulillah setelah kami koordinasikan dengan Dinkes Provinsi Sumsel akhirnya memperoleh kepastian tersebut," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang keluarga almarhumah melalui putranya, Ahmad Eka Saputra, secara terpisah menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas hasil swab test yang menyatakan mendiang ibunya negatif COVID-19. "Di tengah duka cita kami atas meninggalnya mama, informasi hasil swab negatif ini adalah berkah tak terhingga bagi kami sekeluarga besar di bulan suci Ramadhan ini," kata Eka.

Menurut dia, pascameninggalnya almarhumah, masyarakat sekitar terkesan takut bertemu dan berkunjung ke rumah mereka. "Pada saat takziah malam ke-3 hanya sedikit sekali, tidak sampai 10 orang tetangga yang mau ke rumah kami," ucapnya.

Dengan hasil negatif swab test tersebut, ia berharap masyarakat tidak lagi takut bertemu dengan keluarganya. "Semoga dengan hasil negatif ini, tetangga sekitar dan masyarakat tidak lagi takut bertemu kami," katanya, berharap.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement