CIANJUR, AYOBANDUNG.COM -- Fenomena ibu rumah tangga kelas menengah berbisnis semakin marak di Cianjur, terutama saat bulan puasa berbarengan dengan mewabahnya Covid 19.
Mereka berjualan beragam kebutuhan, mulai dari bahan pokok, makanan, minuman hingga busana. Semuanya seragam demi memenuhi kebutuhan rumah tangga, lantaran suami juga terimbas Covid 19.
AYO BACA : 11 Hotel dan Restauran di Cianjur Tutup Selama Sebulan
Santi (38) warga Kelurahan Sayang Kecamatan Cianjur setiap bulan puasa memang berjualan coklat, tapi tahun ini tambah jualan pakaian.
“Secara ekonomi sebenarnya terpenuhi kebutuhan, karena suaminya bekerja. Tapi karena wabah Covid 19, terpaksa lebih menekuni bisnis kur coklat dan pakaian,” kata Santi pada Ayobandung.com saat dihubungi melalui telepon, Selasa (28/4/2020).
AYO BACA : Polres Cianjur Lakukan Penyekatan Demi Cegah Kerumunan Warga
Berbeda dengan Aira (31) warga Desa Maleber Kecamatan Karangtengah, baru kali ini bisnis berjualan bumbu dapur. Karena suaminya kini dirumahkan, perlu biaya tambahan hidup keluarga.
“Suami saya kerja di salah satu perusahaan swasta, tapi saat ini dirumahkan. Meski masih menerima gaji, tapi ada cicilan rumah yang harus dibayar, akhirnya jualan bumbu masak, seperti gula pasir dan terigu,” ucapnya.
Titi (44) warga Desa Nagrak Kecamatan Cianjur biasanya selama puasa mengurus ketiga anaknya secara keagamaan, tapi disaat pandemi Cobvid 19 terpaksa harus berjualan membantu kebutuhan rumah tangga.
“Saya hanya mengandalkan pendapatan suami memenuhi kebutuhan sehari-hari, tapi puasa kali ini harus ikut membantu keuangan rumah berjualan bawang putih,” tuturnya.
AYO BACA : 2 Orang di Cianjur Dinyatakan Positif Covid-19