Kamis 30 Apr 2020 03:50 WIB

DKM Cirebon Diminta Bantu Sosialisasikan Physical Distancing

Physical distancing guna memutus mata rantai penularan Covid-19.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Petugas medis mengambil sampel saat Rapid Test guna mencegah penyebaran virus corona. (Ilustrasi)
Foto: ARIF FIRMANSYAH/ANTARA
Petugas medis mengambil sampel saat Rapid Test guna mencegah penyebaran virus corona. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Masyarakat di Kota Cirebon diminta lebih disiplin lagi dalam menerapkan physical distancing. Hal itu guna memutus mata rantai penularan Covid-19.

Demikian diungkapkan Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, saat menyerahkan bantuan kepada 21 Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), hasil kerja sama Pemkot Cirebon dan Bank BJB Kota Cirebon, Rabu (29/4).

‘’Kami minta agar pengurus DKM turut menyosialisasikan masalah physical distancing kepada masyarakat agar Covid-19 segera berakhir,’’ kata Azis.

Azis menilai, kedisiplinan masyarakat merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19. Pemkot Cirebon pun telah melakukan berbagai langkah dalam menangani wabah ini.

‘’Pemkot Cirebon terus mempersiapkan diri dalam penanganan kasus ini. Masyarakat harus turut membantu memutus mata rantai penularannya,’’ tegas Azis.

Pada saat yang sama, Direktur Bank BJB Kota Cirebon, Budi Jamaludin mengungkapkan, meski dalam masa pandemi, bantuan dari BJB untuk pengurus DKM tetap bisa dilaksanakan. Namun, kali ini mekanismenya berbeda dari tahun sebelumnya.

‘’Tahun ini ada 21 DKM yang menerima bantuan, harapannya bisa lebih banyak lagi di tahun berikutnya,’’ tandas Budi. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement